Pengembangan Riset dan Teknologi Harus Terpadu
UNESCO bahkan merekomendasikan anggaran belanja riset suatu negara idealnya tidak kurang dari dua persen dari PDB. Kondisi ini akan terus benahi dengan menggagas program prioritas riset dan sinkronisasi kebijakan yang terkait dengan pengembangan iptek dan inovasi nasional.
"Kita tidak boleh menyerah hanya karena alokasi anggaran riset yang masih terbatas, namun tetap harus digunakan secara efektif dan efisien. Untuk itu, fokus riset dan penerapan Iptek dan Inovasi harus memiliki prioritas, arah dan sasaran yang jelas," katanya.
Serahkan Penghargaan
Dalam kesempatan tersebut, Menristekdikti juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang Anugerah Iptek dan Inovasi 2018 untuk delapan kategori.
Para pemenang antara lain Pemprov DI Yogyakarta untuk kategori Anugerah Budhipura yang diterima langsung Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwana X.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya