Pengembangan Garam Terkendala Lahan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta Pemerintah Daerah ikut mengatasi masalah ketersediaan lahan untuk pengembangan garam industri di daerah. Pasalnya, pengembangan garam di Indonesia selama ini terkendala minimnya ketersediaan lahan, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato mengungkapkan hal itulah yang membuat pengembangan garam untuk industri di wilayah tersebut terhambat. Padahal, apabila lahan dipenuhi, maka produksi garam NTT bakal meningkat.
"Pemda harus ikut bantu atasi masalah pembebasan lahan untuk pengembangan garam industri," ungkapnya di Jakarta, Kamis (3/8).
Airlangga mengatakan NTT merupakan salah satu wilayah yang cocok untuk mengembangkan garam industri karena iklimnya menyerupai iklim di Australia. Total produksinya mencapai 1 juta ton per tahun. Bila dikembangkan maka produktivitas garam NTT bisa mengurangi ketergantungan pada impor.
Jumlah lahan yang bisa untuk pengembangan garam industri di NTT seluas 10 ribu hektar (ha). ers/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Presiden Resmi Umumkan PPN 12 Persen, Berlaku 1 Januari 2025
- 4 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
- 5 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
Berita Terkini
- Berkebun di Dalam Ruang Kini Tak Lagi Masalah
- Viral! Media Italia Sebut Ketum PSSI Ingin Cari Pelatih Eropa Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
- Studi dari Tiongkok Ungkap Susu Murni-Lemak Susu Tak Berdampak Besar bagi Metabolisme
- Sinopsis Film "Ketindihan", Seorang Atlet Tenis Alami Gangguan Mistis
- Marcell Tee Buktikan Anak Muda Bisa Sukses di Dunia Bisnis