Pengembang Properti Sasar Dana IPO Rp220 Miliar

Lalu, sekitar 62,5 persen akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak, PT Mitra Graha Tangguhperkasa (MGT), yang akan digunakan untuk pembelian lahan di Pulau Rote, pembangunan hotel atau vila, pembelian peralatan, dan modal kerja.

Sisa, dana IPO sekitar 20 persen akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal pada entitas anak, yaitu PT Nusantara Jaya Realti (NJR). Dari jumlah tersebut sekitar 50 persen akan diberikan sebagai pinjaman pada entitas anak PT Roku Bali Internasional Indonesia (RBII) dan PT Mimpi Design yang selanjutnya untuk pembayaran utang kepada PT Bank Victoria International Tbk dan modal kerja.

Modal Kerja

Adapun dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 19 Desember 2018 sampai 7 Januari 2019. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diharapkan pada 11 Januari 2019. Masa penawaran umum pada 14-15 Januari 2019. Masa penjatahan pada 17 Januari 2018. Distribusi saham pada 18 Januari 2018. Tanggal pengembalian pada 18 Januari 2018. Untuk pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Januari 2019.

Perseroan menargetkan pendapatan di tahun 2019 tumbuh menjadi 27,89 miliar rupiah dari proyeksi di tahun 2018 sebesar 24,98 miliar rupiah. Untuk laba bersih di tahun depan diharapkan 5,21 miliar rupiah sedangkan tahun 2018 sebesar 3,21 miliar rupiah. Aset Perseroan tahun depan diharapkan tumbuh menjadi 838,33 miliar rupiah, dari sepanjang tahun 2018 sebesar 807,09 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....