Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengeluaran Bagi Senjata Nuklir Membengkak Saat Pandemi

Foto : Fabrice COFFRINI / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Dalam sebuah laporan terbarunya, LSM International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) menyatakan bahwa sembilan negara yang memiliki senjata nuklir terus meningkatkan pengeluaran mereka untuk persenjataan pemusnah massal ini.

"Bahkan saat pandemi berkecamuk dan perekonomian di seluruh dunia hancur, negara-negara pemilik senjata nuklir tahun lalu meningkatkan pengeluaran untuk senjata atom sebesar 1,4 miliar dollar AS," kata juru bicara ICAN pada Senin (7/6).

"Saat tempat tidur rumah sakit penuh dengan pasien, dokter dan perawat bekerja berjam-jam dan persediaan medis dasar langka, sembilan negara menyatakan mereka memiliki alokasi dana lebih dari 72 miliar dollar AS untuk senjata pemusnah massal mereka," kata laporan itu.

Dalam laporannya, ICAN yang pernah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2017 menyatakan bahwa Amerika Serikat telah menghabiskan lebih dari setengah dari jumlah total yaitu sebesar 37,4 miliar dollar AS atau sekitar lima persen dari total pengeluaran militernya tahun lalu untuk persenjataan nuklirnya.

"Sedangkan Tiongkok diyakini telah menghabiskan sekitar 10 miliar dollar AS, dan Russia sebesar 8 miliar dollar AS," menurut perkiraan ICAN. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top