Pengeboman Venesia Menjadi Serangan Udara Pertama di Dunia
Bagi kapal-kapal asing, tidak mudah berlayar di sini. Mereka tidak mengetahui letak alur pelayaran di perairan ini sehingga cukup sulit kapal untuk dinavigasi. Jika kurang memperhatikan dengan seksama, maka dapat menyebabkan kapal kandas. Selain itu, terdapat banyak benteng militer di sekitar laguna.
Setelah Austria menyadari bahwa penaklukan klasik tidak mungkin dilakukan, mereka muncul dengan ide untuk mengebom kota dari udara. Di balik taktik baru ini pada saat itu adalah seorang spesialis artileri bernama Letnan Franz Freiherr von Uchatius (yang hidup antara 1811 hingga 1881).
Ia memiliki dua ratus balon kecil berbahan tekstil yang memiliki daya dukung cukup untuk mengangkut bom seberat lima belas kilogram. Dia memasangkannya dengan sekering dengan waktu pembakaran tiga puluh menit.
Staf garnisun di Venesia mengetahui hal ini dan, menurut Komandan Giovanni Debrunner, mereka memikirkan hal berikut. "Di kota kami diketahui bahwa setelah berminggu-minggu pemboman yang gagal, musuh akan mencoba melakukannya dari udara, karena persiapan sedang dilakukan di Treviso. Tidak ada yang menganggapnya serius dan bahkan ada kartun di surat kabar yang menunjukkan balon udara tempat tentara Austria menjatuhkan bom," tulis dia.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya