Pengeboman Venesia Menjadi Serangan Udara Pertama di Dunia
Awalnya ada kekhawatiran besar di kalangan warga Venesia. Namun dalam beberapa saat segera berubah menjadi lega ketika ternyata sebagian besar bom meledak di laguna. Tidak satupun bom dari balon udara berhasil yang mencapai sasarannya.
Belakangan muncul gambar yang menunjukkan kota itu terbakar, namun kenyataannya kota itu selamat. Ketakutan di antara mereka yang terkepung dengan cepat berubah menjadi euforia, seperti yang kemudian ditulis oleh Giovanni Debrunner (hidup antara 1816 hingga 1873).
Debrunner yang saat itu menjadi komandan garnisun, dalam sebuah buku tentang peristiwa itu menulis: "Ketika orang-orang melihat gelembung sabun (sebutan yang mengejek saat itu) melayang ke arah Mestre, mereka bertepuk tangan dan berteriak viva dan bravo," tulis dia.
Untuk memahami kegagalan ini, perlu melihat kembali ke masa lalu. Saat itu Venesia memberontak melawan Austria pada 1848. Austria mengusir orang-orang Venesia dari kota mereka setelah lebih dari tiga puluh tahun mendominasi. Venesia yang telah merdeka kemudian memproklamasikan dirinya sebagai Republik San Marco. Namun Austria tidak mengakuinya.
Pada April 1849, mereka mulai menembaki kota tersebut dari daratan. Namun usaha itu mengalami kegagalan, sehingga mereka sadar merebut kota tersebut secara militer tidak akan mudah. Adanya laguna yang mengelilingi menjadi penghalang alami bagi wilayah itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya