Pengaturan Sistem Kerja ASN di Era Paradigma New Normal Mengutamakan Fleksibilitas
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Kemudian, kata dia, terkait denganinfrastruktur penunjang. Dalam konteks ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi sangat penting. Karena dalam rangka mendukung fleksibilitasworking arrangement, produktivitas dan pemenuhan kinerja organisasi perlu didukung dengan pola kerja yang cerdas (smart working).
"Hal ini menjadi momentum untuk percepatan implementasi penerapan SPBE," katanya.
Hal kedua yang harus jadi fokus, kata Tjahjo, menyangkut tata ruang kantor dan manajemen aset. Perlu dilakukan protokol khusus yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kerja dan ruang rapat dan penggunaan gedung. Serta ruang pelayanan.
"Ketiga terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM)," ujarnya.
Pada prinsipnya, lanjut Tjahjo, penggunaan sistem kerja baru dengan fleksibilitas ditentukan oleh jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh pegawai ASN. Dengan demikian perlu disusun kriteria pekerjaan yang menggunakan flexible working. Hal lain yang perlu diperhatikan pada aspekSDM adalah perubahan pola pikir dan adaptasi yang cepat dari ASN berorientasi pada pencapaian kinerja.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya