Pengangkatan Guru ASN Tidak Maksimal
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, dalam Rapat Panja Pengangkatan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Menjadi Aparatur Sipil Negara (PGTKH-ASN) Komisi X DPR RI, di Jakarta, Rabu (16/6).
JAKARTA - Rekrutmen guru untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dinilai tidak maksimal. Sebab jumlah peserta yang diterima per 8 Juni sebanyak 532.547 guru. Padahal pemerintah berjanji mengangkat satu juta guru.
Demikian disampaikan Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, dalam Rapat Panja Pengangkatan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Menjadi Aparatur Sipil Negara (PGTKH-ASN) dengan Komisi X DPR, di Jakarta, Rabu (16/6).
"Ini jauh dari kata sempurna Padahal pemerintah berjanji untuk menargetkan satu juta guru," ujar Satriwan.
Satriwan menambahkan, jumlah guru yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk mengikuti seleksi guru PPPK, tidak sama jumlahnya dengan pengajuan dari pemerintah daerah. Sebagai contoh, Kabupaten Karawang mengusulkan 1.080 guru, tapi pemerintah hanya menyetujui 660 guru.
"Darurat kekurangan guru ASN ini akan lama, sebab yang ditetapkan pusat tidak sesuai dengan usulan daerah. Potret ini hampir terjadi di semua daerah," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya