Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembunuhan Khashoggi I Jaksa Penuntut Ajukan Hukuman Mati bagi 5 Tersangka

Pengadilan Saudi Mulai Persidangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengadilan Arab Saudi mulai menggelar persidangan kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Dalam sidang perdana ini, pengadilan menghadirkan 11 tersangka.

RIYADH - Pengadilan Arab Saudi pada Kamis (3/1) diwartakan telah memulai persidangan atas tersangka yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis bernama Jamal Khashoggi. Persidangan itu digelar di Riyadh dan jaksa dalam kasus pembunuhan ini mengajukan tuntutan hukuman mati bagi 5 orang dari total 11 tersangka yang diajukan ke meja hijau.

"Seluruh tersangka dihadirkan bersama pengacara mereka dalam pembukaan persidangan di Pengadilan Riyadh," demikian pernyataan Jaksa Agung seperti dikutip dari kantor berita Saudi Press Agency.

Dalam pernyataannya, Jaksa Agung juga mengumumkan bahwa pemerintah Saudi telah dua kali mengajukan permintaan untuk disediakannya barang bukti dari Turki, namun permintaan itu sejauh ini belum mendapat tanggapan.

Khashoggi, 59 tahun, dibunuh saat berada di kantor konsulat Arab Saudi di Ankara, Turki, pada 2 Oktober lalu. Hingga saat ini jasad dari jurnalis itu masih belum ditemukan karena konon telah dihancurkan dengan cairan asam. Berdasarkan keterangan pejabat di Turki, Khashoggi dibunuh dalam sebuah operasi terselubung dengan cara dicekik dan tubuhnya dimutilasi oleh tim pembunuh dari Arab Saudi yang jumlahnya 15 orang.

Dalam persidangan di Pengadilan Riyadh, nama-nama tersangka sama sekali tak diungkapkan. Namun setelah kasus pembunuhan ini mencuat, 5 pejabat tinggi di Arab Saudi termasuk salah satunya orang dekat dengan pihak Kerajaan yaitu Saud al-Qahtani, telah dipecat. Namun belum ada informasi apakah 5 pejabat tinggi ini ada diantara deretan tersangka yang disidangkan dalam kasus pembunuhan jurnalis kontributor untuk harian Washington Post ini.

Dalam persidangan awal, tim pembela meminta salinan lembar dakwaan serta kerangka waktu sebagai bahan untuk meninjau dakwaan yang akan diterima klien mereka, dan permintaan itu telah diloloskan jaksa penuntut. Namun waktu sidang lanjutan bagi kasus pembunuhan Khashoggi digelar lagi masih belum jelas kapan akan dilaksanakan.

Tekanan Internasional

Kasus pembunuhan Khashoggi sempat menghebohkan dunia setelah dikabarkan bahwa para pembunuh memiliki hubungan Pangeran Mohammed bin Salman, putera mahkota dan penguasa de facto Kerajaan Arab Saudi.

Pembunuhan Khashoggi juga sempat membuat Arab Saudi dalam tekanan Amerika Serikat (AS), padahal Pangeran Mohammed merupakan sekutu terkuat dari Presiden AS, Donald Trump

Dinas intelijen AS, Central Intelligence Agency (CIA) dalam laporannya menyimpulkan bahwa Pangeran Mohammed diduga kuat yang memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi.

Kasus pembunuhan Khashoggi juga membuat hubungan Arab Saudi dengan Turki runyam, padahal Turki adalah sekutu Arab Saudi dalam melawan Qatar dan Iran dalam perebutan pengaruh di kawasan Timur Tengah.

Turki telah mengajukan ekstradisi terhadap tersangka yang saat ini ditahan di Arab Saudi agar mereka bisa disidangkan di Turki. Sayangnya permintaan itu pun tak ditanggapi Saudi. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top