![Penerapan SCR, Teknologi Mutakhir Kurangi Emisi PLTU](https://koran-jakarta.com/images/article/penerapan-scr-teknologi-mutakhir-kurangi-emisi-pltu-221113231720.png)
Penerapan SCR, Teknologi Mutakhir Kurangi Emisi PLTU
![Penerapan SCR, Teknologi Mutakhir Kurangi Emisi PLTU](https://koran-jakarta.com/images/article/penerapan-scr-teknologi-mutakhir-kurangi-emisi-pltu-221113231720.png)
Truk yang menggunakan teknologi SCR
Di negara maju, seperti Jerman, Amerika Serikat (AS), Tiongkok dan Jepang teknologi SCR sudah sekian lama diterapkan.
Biaya Besar
Sementara Mamit Setiawan menuturkan, penerapan teknologi SCR ataupun Carbon Caputure (CCUS), bagi banyak kalangan memang bukan dianggap sebagai green energy. Teknologi ini, lanjutnya, merupakan pengembangan dari teknologi dalam rangka mengurangi gas karbon.
"Tapi mengingat untuk pensiun dini pembangkit itu butuh biaya besar, maka pemanfaatan teknologi yang bisa mengurangi karbon, saya kira bagus. Apalagi 2060 kita menuju NZE yang mana energi fosil sebagai energi primer ini bisa dikurangi atau bahkan di hilangkan dan diganti dengan EBT," tuturnya, Minggu (12/11).
Hanya saja, kekurangan dari teknologi ini menurutnya adalah investasinya yang besar. Namun, jika dibandingkan dengan early retirement atau pensiun dini terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), teknologi ini masih jauh lebih lebiih murah. Mamit menyebutkan, teknologi SCR bisa diandalkan menuju green energy yang dicanangkan pemerintah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya