![Penerapan ESG di SJK Terkendala SDM](https://koran-jakarta.com/images/article/penerapan-esg-di-sjk-terkendala-sdm-240612081532.jpeg)
Penerapan ESG di SJK Terkendala SDM
![Penerapan ESG di SJK Terkendala SDM](https://koran-jakarta.com/images/article/penerapan-esg-di-sjk-terkendala-sdm-240612081532.jpeg)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
"Secara paralel, tentu OJK melakukan koordinasi yang baik dengan kementerian dan lembaga terkait dalam rangka menutup kekurangan ataupun menyediakan data dan informasi pendukung yang masih dirasakan kurang," kata Mahendra.
Hal lain yang secara konkret sudah dilakukan OJK antara lain pengembangan taksonomi keuangan berkelanjutan Indonesia sebagai pedoman klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya dan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia yang mencakup seluruh aspek dalam ESG bahkan lebih luas lagi.
"Untuk pengembangan selanjutnya, beberapa inisiatif lain termasuk upaya untuk menetapkan disclosure standard yang dicanangkan secara internasional oleh International Sustainability Standards Board (ISSB), International Financial Reporting System (IFRS) sehingga apa yang kita lakukan di Indonesia ini memiliki standar dan kemampuan interoperability-nya dengan internasional," kata Mahendra.
Butuh Dukungan
Implementasi ESG dalam kerangka keuangan berkelanjutan, imbuh Mahendra, tentu harus memperoleh dukungan semua pihak terutama konsumen. Tuntutan, permintaan, dan standar dari konsumen pada gilirannya akan mendorong perusahaan-perusahaan termasuk di sektor jasa keuangan (SJK) merespon hal itu dengan lebih kuat lagi.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya