Penelitian: Semut Bisa Deteksi Kanker dengan Mencium Urin Manusia
Ilustrasi.
Sebanyak 70 Formica fusca dilatih untuk mencium perbedaan antara urin dari tikus sehat dan tikus yang dicangkokkan dengan tumor kanker yang dikumpulkan dari manusia.
Seperti yang dilansir Medical News Today, semut jenis itu hanya butuh satu sesi latihan untuk menciptakan ingatan jangka panjang yang berlangsung selama beberapa hari. Mereka juga dilaporkan memiliki retensi memori yang kuat.
Setidaknya hanya butuh tiga sesi pelatihan, bagi semut Formica fusca untuk mengidentifikasi VOC dengan andal. Temuan ini menunjukkan bahwa semut memiliki potensi untuk digunakan sebagai cara yang murah dan efektif untuk mendeteksi kanker.
"Bukti konsep ini menunjukkan bahwa semut memiliki potensi untuk digunakan sebagai bio-detektor kanker yang efisien dan murah [di masa depan], karena kita perlu memvalidasi kemampuan semut menggunakan sampel manusia. Selain itu, mereka cepat dipelajari, mudah, dan murah perawatannya," kata Baptiste Piqueret, dari Lise Meitner Research Group Social Behaviour, Institut Max Planck untuk Ekologi Kimia di Jerman, yang terlibat dalam penelitian, seperti dilansir dari Medical News Today.
Temuan ini sekaligus memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa semut dapat mendeteksi sel kanker manusia yang tumbuh di laboratorium.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya