Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peneliti Temukan Peningkatan Kasus Kanker di Kalangan Muda

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Network Open mengungkapkan bahwa tingkat kanker pada orang di bawah 50 tahun meningkat. Kanker payudara menyumbang jumlah kasus kanker tertinggi pada orang yang lebih muda, dan kanker saluran cerna, termasuk kanker usus besar, mengalami peningkatan persentase terbesar dari semua jenis kanker.

Para peneliti juga menemukan bahwa selama periode waktu yang sama, 2010 hingga 2019, tingkat kanker di antara orang berusia 50 tahun ke atas telah menurun.

Para profesional kesehatan perlu mengetahui tentang meningkatnya insiden kanker yang muncul lebih awal, tulis para penulis, dan "investigasi untuk kemungkinan tumor perlu dipertimbangkan bila sesuai secara klinis, bahkan pada pasien yang berusia kurang dari 50 tahun."

Suneel Kamath, MD, ahli hematologi, ahli onkologi medis, dan asisten profesor kedokteran di Cleveland Clinic di Ohio, mengatakan bahwa banyak orang yang menemuinya dan mereka mengunjungi beberapa dokter yang berbeda selama berbulan-bulan untuk gejala yang sama, dan tidak ada yang mengira mereka menderita kanker.

"Pikiran mereka adalah, 'Anda masih terlalu muda untuk mengidap kanker, jadi tidak mungkin,'" jelas Dr. Kamath, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, dikutip dari Everyday Health, Minggu (20/8).

"Penelitian ini tidak hanya penting untuk membangun kesadaran agar diagnosis tidak terlewatkan, tetapi juga dapat menghasilkan lebih banyak dana untuk penelitian untuk mencari tahu mengapa hal ini terjadi," lanjut Kamath.

Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2010 hingga 2019 dari program National Cancer Institute Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) untuk menganalisis kejadian kanker stadium awal secara keseluruhan dan pada sistem organ yang berbeda, serta pola berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, serta ras dan etnis. Basis data SEER yang mengumpulkan data kasus kanker dari berbagai lokasi dan sumber di seluruh Amerika Serikat.

Selama periode 10 tahun, sebanyak 562.145 orang dengan kanker stadium awal (kanker pada orang berusia di bawah 50 tahun) diidentifikasi, dan 62,5 persen di antaranya adalah perempuan. Secara keseluruhan, terdapat peningkatan 0,74 persen selama periode penelitian, dengan kanker stadium awal pada perempuan meningkat 4,4 persen tetapi menurun 4,9 persen pada laki-laki. Peningkatan yang terlihat di antara wanita yang lebih muda kemungkinan didorong oleh peningkatan kanker payudara dan rahim, tulis para penulis.

Pada tahun 2019 saja, jumlah kasus onset dini tertinggi adalah kanker payudara, dengan 12.649 kasus, diikuti oleh kanker tiroid, dengan 5.869 kasus.

Dari tahun 2010 hingga 2019, tingkat kanker saluran cerna adalah yang paling cepat meningkat di antara semua jenis kanker yang muncul lebih awal, meningkat hampir 15 persen. Selain kanker usus besar, kanker usus buntu, saluran empedu di hati, dan pankreas memiliki tingkat pertumbuhan tercepat, menurut hasil penelitian. Berdasarkan usia, peningkatan insiden paling besar terjadi pada orang berusia antara 30 dan 39 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa kasus-kasus yang muncul lebih awal meningkat 32 persen di antara orang-orang dengan latar belakang Asia atau Kepulauan Pasifik dan hampir 28 persen di antara orang-orang Hispanik selama periode penelitian. Tingkat kanker turun hampir 12 persen di antara orang kulit putih dan 5 persen di antara orang kulit hitam Amerika, meskipun para peneliti mencatat bahwa mungkin saja ada pelaporan yang kurang atau diagnosis yang kurang tepat pada populasi yang kurang terlayani.

"Saya pikir ini adalah artikel yang sangat penting dalam literatur yang terus berkembang yang menunjukkan bahwa kanker semakin meningkat pada kaum muda. Tampaknya ada peningkatan pada sejumlah kanker yang berbeda dan orang-orang yang berusia dua puluhan dan tiga puluhan," tutur Kamath.

"Temuan ini tidak hanya akan membangun kesadaran yang lebih besar bahwa kanker pada orang yang lebih muda sedang meningkat, tetapi juga dapat membantu mengidentifikasi kelompok-kelompok yang berisiko lebih tinggi. Sebagai contoh, orang-orang keturunan Asia atau Hispanik yang mengalami lonjakan terbesar dapat memperoleh manfaat dari peningkatan skrining," tambahnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top