Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Peneliti Kembangkan Pengobatan untuk Semua Varian Covid-19

Foto : ISTIMEWA

Ilmuan Turki, Derya Unutmaz

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Seorang ilmuwan Turki dan timnya dilaporkan telah mencatat kemajuan signifikan dalam pengembangan pengobatan baru yang terbukti efektif melawan semua varian virus korona. Tim menggunakan teknologi biologi sintetis untuk meningkatkan pengobatan.

Peneliti utama di Jackson Laboratory yang berbasis di Connecticut, Amerika Serikat (AS), Derya Unutmaz, mengatakan penelitian mereka didorong oleh pertanyaan, bagaimana mengembangkan sistem kekebalan yang dapat efektif melawan semua varian virus korona.

Unutmaz dan timnya mendapatkan hasil yang sukses dalam perobaan laboratorium di sel pemrograman, yang merupakan bagian biologi sintetis. "Langkah selanjutnya adalah mengujinya pada hewan," tutur dia.

Pengobatan Kanker

Peneliti Turki itu mencatat mereka mengadopsi metode yang digunakan dalam pengobatan kanker untuk sel yang terinfeksi oleh virus korona. Unutmaz mengatakan varian Covid-19 dapat lolos dari antibodi yang dikembangkan oleh tubuh. Oleh karena itu, orang yang divaksinasi dapat tertular virus varian Omicron.

"Ada tonjolan yang kita sebut protein lonjakan di permukaan virus. Ini adalah kunci virus. Dengan menggunakan ini, virus menempel pada kunci di permukaan sel, membuka dan memasukinya. Setelah itu, menghasilkan proteinnya sendiri, menyalin dan menyebarkannya ke sel lain," ujar dia, baru-baru ini.

"Metode yang kami kembangkan sebenarnya untuk menjebak virus. Kami mengambil kunci di permukaan sel dan mengubahnya menjadi molekul dengan biologi sintetis," tuturnya.

Menyoroti tidak ada varian Covid-19 yang dapat lolos dari metode yang dikembangkan timnya, Unutmaz mengatakan seiring perkembangan virus, itu akan mengikat kunci sintetis dengan lebih baik sehingga perawatan lanjutan timnya akan menjadi metode yang efektif terhadap varian yang mungkin muncul di masa depan.

Dia mengatakan timnya telah menerima tanggapan yang sangat positif. "Kami sangat senang dapat mengembangkan metode seperti itu," ujarnya.

Unutmaz menggarisbawahi penelitian ini dipersembahkan oleh dua ahli imunologi, yang satu berasal dari Turki. Dia juga menambahkan bahwa bioteknologi sedang berkembang di Turki dan mereka mungkin dapat melakukan beberapa pekerjaan di sana di masa depan.

"Kami telah melalui proses yang sangat sulit, sudah hampir dua tahun. Kami semua sangat lelah, tetapi orang tidak boleh putus asa," tegas dia tentang prospek perlawanan Covid-19 ke depan.

"Saya pikir sebagian besar pandemi akan berakhir dengan Omicron," ungkapnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top