![Peneliti BRIN Duga Drainase Tak Efektif Picu Longsor di Tol Bocimi](https://koran-jakarta.com/images/article/peneliti-brin-duga-drainase-tak-efektif-picu-longsor-di-tol-bocimi-240404174016.jpeg)
Peneliti BRIN Duga Drainase Tak Efektif Picu Longsor di Tol Bocimi
![Peneliti BRIN Duga Drainase Tak Efektif Picu Longsor di Tol Bocimi](https://koran-jakarta.com/images/article/peneliti-brin-duga-drainase-tak-efektif-picu-longsor-di-tol-bocimi-240404174016.jpeg)
Petugas melintas di sekitar jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (4/4). .
JAKARTA - Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari menduga sistem drainase yang tak sanggup menampung limpasan air hujan menjadi pemicu longsor di jalan Tol Bocimi KM 64-600 A di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Adrin menjelaskan limpasan air hujan meluber ke bagian lereng dan menyebabkan terjadi penjenuhan pada badan jalan. Jika sudah ada penjenuhan, kondisi itu bisa menyebabkan kekuatan tanah menjadi berkurang dan menimbulkan longsor.
Aliran air yang muncul tersebut bisa menyebabkan gangguan pada kaki lereng, sehingga memicu longsoran.
"Dua faktor itu yang perlu dilihat terkait dengan sistem drainase yang ada di badan jalan. Apakah sistem drainase permukaan (selokan) atau drainase bawah permukaan (pipa-pipa pengalir atau gorong-gorong) sudah efektif didesain atau tidak?" kata Adrin.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa perkerasan konstruksi sangat penting, terutama jalan yang berada pada lokasi tanah timbunan. Metode perkerasan menggunakan geotekstil membantu supaya lereng menjadi kuat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya