Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peneliti Australia: Pemanasan Global Percepat Siklus Air Dunia

Foto : AFP

Temuan baru menunjukkan antara 2-4 kali lebih banyak air tawar telah bergerak daripada yang diantisipasi model iklim.

A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Meningkatnya suhu mempercepat siklus air dunia dan memicu bencana alam seperti kekeringan dan banjir, menurut laporan baru yang dipimpin peneliti Australia. Temuan ini melukiskan gambaran perubahan lebih besar yang terjadi dalam siklus air global.

Demikian laporan yang diterbitkan dalam jurnal Nature dan dirilis ke publik pada Kamis (24/2). Demikian Dr Taimoor Sohail, penulis utama dan ahli matematika dari University of New South Wales, dalam laporannya seperti dikutip dari Straitstimes.

Laporan dalam jurnal itu mengatakan suhu yang lebih panas mempercepat siklus air tawar yang konstan antara awan, daratan, dan lautan. Itu mengarah ke kondisi cuaca yang lebih ekstrem dengan daerah yang lebih basah di dunia menjadi semakin basah dan daerah yang kering menjadi semakin kering.

Sebelumnya, perubahan siklus sulit diamati secara langsung, karena sekitar 80 persen curah hujan dan penguapan global terjadi di atas lautan.

Dr Sohail mengatakan timnya malah menganalisis data historis dari tahun 1970 hingga 2014 untuk memantau perubahan pola garam di lautan, untuk memperkirakan berapa banyak air tawar laut telah berpindah dari khatulistiwa ke kutub selama waktu itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top