Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu 2024 -- Parpol Perlu Optimalkan Partisipasi Perempuan

Pendukung Ganjar Targetkan Suara 50 Persen Plus Satu

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Susun Strategi Pemenangan I Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan Ahmad Basarah (atas, kedua kanan) bersama jajaran pengurus partai-partai pendukung Ganjar berbicara dalam rapat konsolidasi di Menteng, Jakarta, Kamis (6/7). Rapat yang diikuti oleh jajaran pengurus PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura tersebut bertujuan mengkonsolidasikan pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres sekaligus menyepakati kerja sama di level Pemilu Legislatif 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pertemuan para petinggi partai politik (parpol) dari PDI Perjuangan, Perindo, PPP, dan unsur sukarelawan sepakat menyusun grand strategi pemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka menargetkan kemenangan Ganjar minimal 50 persen plus satu.

"Komponennya untuk mendapatkan dukungan lebih besar dari 50 persen plus satu dari rakyat," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada media di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).

Hasto mengatakan bahwa PDIP bersama partai politik lainnya menyatukan langkah barisan di dalam pemenangan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif sehingga ruang lingkup kerja samanya menjadi luas. "Setelah itu, saya bertemu juga dengan tim komunikasi yang selama ini banyak membantu Presiden Jokowi untuk bersama-sama mengintegrasikan, baik gerakan pemenangan di udara maupun di darat," kata Hasto.

Ia menegaskan PDIP, PPP, dan Perindo memiliki komitmen untuk menggerakkan mesin politik partai, dari struktural, eksekutif, dan legislatif, bersama sukarelawan.

Di sisi lain, Hasto menerangkan pertemuan para petinggi parpol pendukung Ganjar memang dilakukan secara rutin. Elite parpol pendukung memang sudah memiliki kesepakatan sebelum bertemu untuk menguatkan pergerakan di tengah rakyat.

"Bagaimana narasi kepemimpinan dari Pak Ganjar Pranowo yang merupakan kesatupaduan dari Presiden Jokowi di dalam membangun kemajuan Indonesia raya kita," kata Hasto.

Selain itu, Hasto juga menegaskan dalam pertemuan kali ini tidak ada pembahasan bakal cawapres pendamping Ganjar karena hal itu merupakan hak prerogatif masing-masing para ketua umum parpol.

Sesuai tahapan Pemilu 2024, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan rapat bersama PDI Perjuangan, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan tim relawan merumuskan grand strategi pemenangan Ganjar.

"Rapat pada kali ini juga merumuskan beberapa grand strategi dalam pemenangan Ganjar Pranowo," ujar Arwani.

Meskipun demikian, pihaknya tidak bisa menyampaikan secara detail mengenai strategi yang dirumuskan. Pada prinsipnya, kata Arwani, partai-partai politik dalam posisi siap melaksanakan kerja sama yang tidak terbatas dalam memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Tetapi juga kami membangun kerja sama sukses di dalam pemilihan legislatif (pileg) di dalam Pemilu 2024," ujarnya.

Arwani menuturkan bahwa seluruh mesin partai politik pendukung Ganjar Pranowo telah bergerak. Partai Persatuan Pembangunan, bersama dengan struktur para tokoh di partai dan juga para calon anggota legislatif PPP, sudah bergerak untuk memenangkan Ganjar Pranowo.

Rekrutmen Politik

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa dorongan partai politik (parpol) diperlukan untuk turut mengoptimalkan partisipasi kaum perempuan dalam dunia politik. "Melalui proses rekrutmen politik yang akomodatif bagi kaum perempuan untuk menjaring sebanyak-banyaknya perempuan yang memiliki potensi dan kompetensi," kata Bamsoet, sapaan karibnya, di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersamaan dengan Pelantikan Pengurus DPP Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2023-2028.

Partai politik, kata dia, juga diharapkan mampu membangun komitmen dan kesadaran mengenai pentingnya partisipasi perempuan dalam kehidupan politik. "Dalam kerangka menjalankan kewajiban dan fungsinya untuk menyelenggarakan pendidikan politik bagi rakyat," ujarnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top