Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendukung Arus Bawah Jokowi Sebut Penunjukan Yudo Margono jadi Panglima TNI Sudah Tepat

Foto : antara

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Ketua Umum DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan penunjukan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat.

"Terkait pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi calon tunggal Panglima TNI, kami berpandangan bahwa pilihan Presiden sangat tepat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/11).

Dia menjelaskan rekam jejak Laksamana TNI Yudo sangat cemerlang dengan penugasan terakhir sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal). "Kami sangat mendukung dan menyampaikan selamat kepada Laksamana TNI Yudo Margono," ujarnya.

Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa telah disampaikan Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada DPR pada Senin (28/11). Laksamana TNI Yudo Margono akan segera menjalani "fit and proper test" (uji kelayakan dan kepatutan) di Komisi I DPR.

Dia berharap Yudo Margono dapat mendukung visi dan misi Presiden, khususnya terkait Indonesia sebagai poros maritim dunia. "Kami optimistis proses di DPR akan berjalan lancar sehingga Laksamana TNI Yudo nantinya dapat segera dilantik. Yudo Margono tentu dapat mewujudkan cita-cita Presiden soal Indonesia Poros Maritim Dunia," katanya menegaskan.

Umbas berterima kasih kepada Jenderal Andika Perkasa membuat TNI menjadi institusi yang dipercaya rakyat. Menurut Umbas, Laksamana TNI Yudo tentu bakal melanjutkan capaian-capaian positif dari Panglima TNI terdahulu.

"Tetap jadikan TNI sebagai institusi profesional dan dicintai seluruh rakyat Indonesia," harapnya.

Menurut Umbas, Presiden pasti sudah mempertimbangkan dengan saksama mengenai pengganti Jenderal Andika Perkasa. Salah satu yang dijadikan acuan, yakni keseimbangan matra di tubuh TNI.

"Presiden pasti pertimbangkan mengenai rotasi matra TNI. Karenanya, beliau memilih Laksamana Yudo Margono," kata Umbas.

Sebelumnya, Presiden mengungkapkan terdapat beberapa pertimbangan dalam menunjuk Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI. Rotasi matra merupakan bagian dari pertimbangan dimaksud.

"Yang kita ajukan satu (calon), Kasal yang sekarang karena memang kita rotasi matra," kata Jokowi di Kota Pontianak.

Sebagai informasi, sebelum Jenderal Andika Perkasa dari matra TNI Angkatan Darat (AD), jabatan Panglima TNI diemban Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara (AU). Komisi I DPR dalam waktu dekat segera menggelar "fit and proper test". Komisi I DPR dijadwalkan mengunjungi rumah Laksamana Yudo Margono setelah proses rampung.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top