Penduduk Singapura Tengah Terkena 'Resesi Seks' Imbas Covid-19
Foto : Istimewa
Jumlah tersebut adalah yang terendah sejak 2013. Padahal rata-rata terjadi 32.500 kelahiran dalam medio 2016-2020.
Badan kependudukan Singapura juga mengungkapkan, pada survei yang dilakukan terhadap 4.000 orang di Juni 2020, beberapa responden mengatakan mereka menunda pernikahan dan menjadi orang tua.
Keterangan tersebut juga mengatakan bahwa kekhawatiran ini terkait kondisi kesehatan dan ekonomi saat Covid-19.
"Karena kekhawatiran tentang kondisi kesehatan dan ekonomi masyarakat yang tidak pasti," ujar otoritas itu seraya menyebut masih menelaah dampak Covid. Kami terus menghadapi tantangan struktural jangka panjang dengan tingkat kelahiran kami yang rendah, serupa dengan masyarakat maju lainnya," ujarnya.
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Hari Styawan
Komentar
()Muat lainnya