Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Taliban

Pendiri Jejaring Militan Haqqani Wafat

Foto : AFP/STR

Jalaluddin Haqqani

A   A   A   Pengaturan Font

KABUL - Jalaluddin Haqqani, pendiri jejaring Haqqani yang militan, salah satu kelompok paling kuat dan ditakuti dalam pemberontakan Afghanistan, meninggal setelah menderita sakit cukup lama. Informasi kematian Haqqani diumumkan kelompok Taliban pada Selasa (4/9).

Haqqani, yang mendirikan jejaring itu pada era '70-an, menyerahkan kepemimpinan operasional kelompok tersebut beberapa tahun lalu kepada puteranya, Sirajudin, yang sekarang wakil pemimpin Taliban Afghanistan. Saat ini Amerika Serikat (AS) menyediakan hadiah senilai 5 juta dollar AS bagi siapa saja berhasil menangkapnya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Mohammad Radmanish, mengatakan kematian Jalaluddin Haqqani tidak berarti ada perubahan besar bagi jejaring Haqqani, yang dipersalahkan oleh pejabat keamanan Afghanistan dan AS atas beberapa serangan bunuh diri paling merusak pada dasawarsa lalu.

"Secara operasional, kematiannya tidak berdampak atas kelompok itu," kata Radmanish sembari menambahkan bahwa peran Haqqani dalam beberapa tahun belakangan lebih bersifat ideologi daripada praktis.

Dengan harapan bagi pembicaraan perdamaian setelah gencatan senjata yang tak disangka pada Juni lalu, kabar kematian salah seorang panglima militan itu terjadi pada waktu yang sensitif bagi Taliban dan pemerintah dukungan Barat di Kabul.

Kematian Jalaluddin Haqqani dilaporkan berkali-kali selama beberapa tahun terakhir, walau tidak pernah terpastikan, tetapi ia diyakini tidak memiliki peran operasional selama beberapa waktu.

"Haqqani sudah cukup tua dan menderita masalah kesehatan yang berbeda dan telah menyerahkan jejaring kepada putera tertuanya, Sirajuddin Haqqani, dan putera-puteranya yang lain," kata salah satu sumber Taliban yang dekat dengan keluarga Haqqani.

Jadi Inspirasi

Haqqani mencapai ketenaran sebagai pemimpin gerilya dalam kampanye dukungan AS melawan pasukan Soviet, yang menduduki Afghanistan pada era '80-an. Tetapi Haqqani kemudian bersekutu dengan Taliban dan Al Qaeda yang memerangi tentara AS setelah Taliban digulingkan pada 2001.

Kelompoknya menjadi tersohor karena serangan yang diatur dengan baik dan rumit atas militer AS dan Afghanistan dan juga sasaran sipil serta penculikan.

Dalam pernyataannya, Taliban mengatakan bahwa Haqqani telah menderita sakit dan terbaring di tempat tidur selama beberapa tahun, tetapi ia masih merupakan inspirasi bagi Taliban, demikian disampaikan Taliban.

"Jalaluddin merupakan salah satu dari pejihad hebat yang ada di era sekarang ini. Jika ia meninggalkan kami secara fisik, maka idelogi dan metodologinya terus bertahan," kata Taliban lewat media sosial Twitter.

Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top