Pendidikan Vokasi Harus Relevan Dunia Industri
PENDIDIKAN VOKASI -- Diskusi Study Club CEMPAKA bertema “Mendukung Kekuatan Ekonomi Nasional Melalui Tumpuan Pendidikan Vokasi”, di Jakarta, Rabu (15/12).
Piter meyakini pendidikan vokasi yang mengutamakan skill akan mendukung pemanfaatan bonus demografi. Namun, perlu dipastikan skills yang dimiliki lulusan selaras dengan industri.
"Bukan gelar lagi yang dikejar, tapi kemampuannya pada bidang-bidang tertentu tertentu sehingga industri mudah menyerap lulusan," ucapnya.
Rektor Universitas Yarsi Fasli Jalal mengatakan keselarasan atau link and match pendidikan vokasi dan industri harus diwujudkan. Pendidikan vokasi harus memastikan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir analitis, siap untuk terus dilatih atau terus belajar, dan kuat dalam softskills yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
"Karena itu, perlu untuk dipetakan mana yang menjadi tanggung jawab institusi pendidian, transisi dari pendidikan ke dunia kerja, dan ketika di dunia kerja," terangnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya