Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi

Pendidikan Kunci Kemajuan Suatu Bangsa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan ada tiga hal pokok yang memengaruhi majunya suatu bangsa, yakni semangat, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), serta kedamaian. Tiga hal ini penting dimiliki untuk perkembangan bangsa serta semangat untuk maju. Wapres mengatakan hal tersebut saat memberikan orasi ilmiah wisuda sarjana Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ke-17 di Auditorium BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (5/8).

Wapres menjelaskan keterkaitan tiga hal pokok tersebut dapat membuat suatu bangsa lebih maju. "Jadi, kalau punya semangat saja, tetapi tidak punya ilmu maka akan tersendat-sendat dan mungkin akan melabrak apa saja. Lalu, punya ilmu pengetahuan saja tanpa semangat juga sulit berkembang, dan punya semuanya tanpa kedamaian kita tidak bisa berbuat apa-apa," papar dia.

Ia mencontohkan kedamaian yang terusik di Timur Tengah (Timteng). "Seperti apa yang terjadi sekarang di Timur Tengah, tanpa kedamaian, juga menimbulkan masalah dan kehancuran," ujar Wapres di hadapan 234 wisudawan. Kalla menambahkan, banyak negara yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam, seperti Jepang dan Korea, namun lebih maju dari Indonesia.

Hal itu karena Jepang dan Korea memiliki semangat, Iptek, dan kedamaian. "Itulah makna dari kehidupan, tanpa gabungan dari tiga hal tersebut kita tidak bisa majukan bangsa ini," ucap Wapres. Selain itu, lanjut Wapres, pendidikan juga sangat penting untuk kemajuan bangsa. "Apa pun itu, yang dibutuhkan dunia atau negara adalah kemakmuran, kemajuan, kesejahteraan.

Dan itu hanya bisa diperoleh dari teknologi dan pendidikan. Tapi, ujungnya adalah pendidikan jadi dasar utama suatu nilai tambah kesejahteraan suatu bangsa," kata dia.

"Enterprising University"

Dalam kesempatan itu, Wapres menyinggung soal pengembangan Enterprising University di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Menurut Wapres, programnya sangat bagus apalagi jika difokuskan pada kreativitas dan inovasi bagi peningkatan kualitas para dosen dan mahasiswanya. "Enterprising University artinya adalah mempunyai kreativitas dan Inovasi," tutur Wapres seraya menambahkan bahwa semangat dalam menempuh pendidikan juga sangat diperlukan.

"Seperti pepatah, Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat. Semoga kalian bisa gunakan ilmu itu, dan yang paling penting adalah kreativitas, inovasi, mengikuti perkembangan ilmu," sambung Wapres. Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Ahmad H Lubis, dalam sambutannya melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, seperti peningkatan mutu dosen, dan mahasiswanya.

Tidak hanya itu, Ahmad juga menyampaikan rasa syukur atas capaian Universitas Al Azhar Indonesia yang masuk dalam rangking ke-54 dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). "Syukur Alhamdulillah, Kemristekdikti kembali memberikan pengakuan, UAI masuk dalam peringkat ke-54 dari 3.320 perguruan tinggi di seluruh Indonesia," kata Ahmad. fdl/E-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top