Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendidikan Berbasis "Online"

Foto : Koran Jakarta/Ones
A   A   A   Pengaturan Font

Oleh Marini

Penyebaran informasi di era revolusi industri 4.0 begitu cepat seperti tanpa ruang. Hal ini didukung kemunculan berbagai model smartphone baru dengan berbagai fitur. Saat ini, gadget tak lagi dipandang mewah atau mahal. Masyarakat segala lapisan sudah menggunakannya.

Siapa pun dapat menikmati manfaat media sosial dengan mudah. Mereka tidak hanya dari kalangan dewasa, namun juga anak-anak. Sayang, maraknya berbagai perangkat digital di tengah masyarakat juga memunculkan berbagai perilaku negatif. Di antaranya, ketika smartphone untuk mengakses gambar dan film porno atau menyebarkan berita bohong (hoax).

Banyak juga generasi muda yang tampak selalu memegang gadget, namun hanya untuk ngobrol tidak penting, sampai melupakan tugas-tugas belajar. Tidak sedikit juga pengguna gadget bahkan bertengkar di dunia maya.

Untuk mencegah kejadian tersebut, orang tua perlu mengawasi dan mengendalikan penggunaan smartphone anak-anak, agar hanya untuk kegiatan positif. Para guru harus dapat mengikuti perkembangan teknologi dan membuat inovasi pendidikan sesuai dengan kemajuan teknologi era revolusi industri ini. Dunia pendidikan perlu bergegas memanfaatkan gadget yang begitu akrab dengan generasi muda untuk aplikasi pendidikan.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, menyatakan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi Indonesia saat ini masih tertinggal dari negara lain. APK pendidikan Indonesia masih berada pada angka 31,5 persen. Bandingkan dengan Malaysia (37,2 persen), Thailand (51,2), Singapura (82,7), dan Korea (92,4).

Hal ini dmungkinkan karena secara geografis, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan terpecah dalam ribuan pulau. Jarak menjadi salah satu hambatan untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi di Indonesia.

Nasir mengungkapkan, sistem pendidikan Indonesia harus adaptif dan fleksibel agar relevan dengan tantangan revolusi industri 4.0. Menurutnya, perkuliahan yang selama ini face to face di kelas, jumlah mahasiswa yang diajarkan hanya sedikit. Kelak bila menggunakan digitalisasi bisa lebih luas. Online learning merupakan program strategis dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan meningkatkan APK pendidikan tinggi.

Keberadaan gadget yang sangat dekat dengan masyarakat potensial untuk mengembangkan pendidikan dan menyebarkan informasi secara cepat dalam hitungan menit. Kondisi tersebut sangat efektif jika dimanfaatkan untuk pengembangan pendidikan.

Menurut Langeveld, pendidikan adalah usaha mempengaruhi dan melindungi anak untuk mencapai pendewasaan diri. Dengan kata lain, pendidikan membantu anak agar lebih cakap melaksanakan tugas hidup sendiri. Hal tersebut sesuai dengan pendapat John Dewey. Katanya, pendidikan adalah proses hidup. Maka, kehidupan sehari-hari adalah sumber kegiatan belajar. Selain itu, Dewey menekankan minat siswa dalam pembelajaran. Anak menjadi pusat penyelenggaraan kegiatan belajar.

Dengan demikian, dunia pendidikan perlu terus mengikuti perkembangan peserta didik. Generasi saat ini baik anak-anak, remaja, maupun dewasa sangat cepat menangkap berbagai informasi teknologi gadget. Maka pendidikan perlu diselenggarakan sesuai dengan perkembangan masyarakat tersebut.

Inovasi pendidikan berbasis online merupakan satu alternatif model pendidikan yang efektif. Ini sesuai dengan gaya hidup masyarakat seiring perkembangan teknologi.

Pendidikan berbasis online merupakan proses pendidikan menggunakan teknologi gadget baik dalam bentuk smartphone maupun komputer dengan memanfaatkan jaringan internet. Dalam pendidikan berbasis online, guru dan murid tidak harus selalu bertemu di dalam ruang kelas untuk melakukan aktivitas pendidikan.

Keduanya dapat berinteraksi dari jarak jauh melalui sistem online dengan memanfaatkan media sosial atau menggunakan program khusus yang sengaja diciptakan untuk pendidikan online. Selain efektif, inovasi pendidikan berbasis online juga merupakan potensi besar untuk mengembangkan sistem pendidikan yang lebih global dan efisien.

Dikatakan global karena pendidikan dapat menjangkau masyarakat di berbagai wilayah. Maka, inovasi pendidikan berbasis online sangat bermanfaat bagi pendidikan Indonesia yang secara geografis luas dan terpecah-pecah dalam ribuan pulau. Pembelajaran dengan sistem online dapat diikuti siswa dari berbagai kota yang berada di dalam maupun luar provinsi, bahkan di luar negeri.

Murah

Inovasi pendidikan berbasis online dikatakan efisien karena pembelajarannya akan menghemat biaya operasional. Belajar tanpa kelas, papan tulis, bahkan tanpa biaya transportasi karena siswa bisa mengikuti dari rumah masing-masing. Dengan demikian, biaya yang dibutuhkan dalam peoses pendidikan berbasis online lebih dibanding sistem pendidikan konvensional.

Inovasi pendidikan berbasis online telah banyak dimanfaatkan masyarakat baik pribadi-pribadi maupun lembaga formal dan nonformal. Pelaksanaan belajar online tidak hanya dilakukan dalam bentuk kursus mata pelajaran atau keahlian tertentu. Namun, juga telah dilakukan dalam bentuk yang lebih sistematis dan berjenjang seperti dalam proses perkuliahan.

Inovasi pendidikan berbasis online juga diterapkan untuk perkuliahan di beberapa universitas. Perkuliahan sistem online akan jauh lebih hemat dari reguler. Sebab perkuliahan online tidak membutuhkan sarana dan fasilitas sebanyak kelas reguler, sehingga dapat menekan biaya. Dengan demikian, inovasi pendidikan berbasis online juga memberi peluang bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk tetap mengenyam pendidikan lebih tinggi.

Maka, inovasi pendidikan berbasis online tidak hanya mengurangi efek negatif dari penggunaan gadget dan mendorong para guru atau dosen selalu meng-update kemampuan teknologinya. Mereka perlu mengarahkan para generasi muda untuk dapat bijak memanfaatkan gadget.

Pendidikan berbasis online juga sesuai dengan kondisi geografis Indonesia, minat, dan kebutuhan masyarakat. Dia juga seirama dengan gaya hidup masyarakat saat ini di tengah perkembangan teknologi. Melalui sistem online, pendidikan dapat dilaksanakan secara lebih meluas, efektif, dan efisien. Harapannya, gadget dapat meningkatkan angka pertisipasi pendidikan tinggi di Indonesia.

Penulis Mahasiswi S3 Manajemen Kependidikan Unnes

Komentar

Komentar
()

Top