Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendeteksi Serangan Malaria dari Aroma Tubuh

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Para peneliti melaporkan temuan mereka dalam edisi Prosiding National Academy of Sciences bahwa model prediktif menggunakan pembelajaran mesin dapat mengidentifikasi status infeksi berdasarkan biomarker yang mudah menguap.

Mereka menyatakan "model kami mengidentifikasi infeksi tanpa gejala dengan sensitivitas 100 persen, bahkan dalam kasus infeksi tingkat rendah yang tidak terdeteksi oleh mikroskop sekalipun." Hasil ini jauh melebihi semua tes diagnostik cepat yang tersedia saat ini," kata Mesceher.

"Tapi, kita harus menekankan bahwa kita jauh dari mengembangkan uji diagnostik praktis berdasarkan isyarat bau," kata De Moraes. Agar tes berhasil, perlu dilakukan deploabilitas dengan cepat dan murah di bawah kondisi lapangan, tetapi tetap mendeteksi infeksi dengan sensitivitas tinggi.

"Dalam waktu dekat, tujuan kami adalah untuk menyempurnakan temuan saat ini untuk menemukan biomarker yang paling dapat diandalkan dan efektif yang kami bisa," kata Mescher.

"Ini benar-benar ilmu dasar untuk mengidentifikasi biomarker malaria. Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembangkan uji diagnostik yang praktis." Tambah Mesceher.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top