Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pendeta Papua Ini Bilang Banyak Orang Kristen Papua Sekolah di Muhammadiyah Bahkan Jadi Pengurus, Ini Patut Jadi Pilot Project Toleransi

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Doa dan harapan kita bersama kita harus membangun bangsa ini, aman, rukun dan damai. Tidak boleh ada lagi radikalisme, terorisme ada di Indonesia, merasa benar sendiri di Indonesia. Perahu besar Indonesia milik bersama, milik semua agama," ucapnya.

Menurutnya, cinta dan kasih perlu sekali disampaikan ke bangsa Indonesia. Dalam ajaran yang diyakininya, Pdt. Lipiyus menyebut bahwa cinta dan kasih tidak boleh terkotak-kotakan agama. Dia menegaskan bahwa, hidup rukun tidak hanya tercermin dari tidak berumusuhan, melainkan juga tercermin dalam kerjasama untuk kepentingan bersama.

"Contoh Muhammadiyah di sini banyak kaum Kristen yang sekolah (di sekolah-sekolah Muhammadiyah), dan juga ada beberapa pengurus juga ada di sana. Itulah toleransi, itulah kebersamaan," ucapnya.

Pdt. Lipiyus berharap Muhammadiyah ini toleransi nyata, bahkan di seluruh Indonesia patut dijadikan teladan dalam pembangunan kerukunan umat beragama. "Muhammadiyah ini bagus, perlu menularkan hal-hal positif itu kepada bangsa ini, Muhammadiyah harus lebih proaktif kedepan". Tegasnya.


Redaktur : Eko S
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top