Pencemar Citarum Akan Diumumkan di Medsos

BANDUNG - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum akan mengkaji hukuman sosial bagi para pencemar lingkungan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dengan tujuan memberikan efek jera kepada pelaku pelanggaran. Contoh hukuman sosial yang bisa diterapkan adalah memublikasikan pelaku pencemar Citarum di media atau sosial media.

"Atau ada imbauan kepada masyarakat tidak membeli produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha yang terbukti telah mencemari lingkungan. Kalau dilihat dari pengalaman mengelola pembangunan, ada kalanya hukuman sosial bikin lebih jera juga," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Komandan Satgas Citarum Harum, Ridwan Kamil, di Bandung, kemarin.

Dicontohkan ketika menjadi Wali Kota Bandung, Kang Emil, begitu Ridwan Kamil biasa disapa, pernah membuat kebijakan membuat spanduk bertuliskan Belum Bayar Pajak untuk restoran-restoran di Kota Bandung yang belum membayar pajak.

"Polanya sedang dikaji karena pernah dilakukan di Kota Bandung memasangi spanduk kepada restoran-restoran yang tidak bayar pajak. Ketika dibegitukan malah bayar pajak, tapi kalau diancam pasal-pasal malah suka nantang dan suka tidak taat," tuturnya.

Kang Emi mengatakan Pemprov Jabar akan menggelar Expo Citarum untuk mengetahui progres perkembangan penanganan Citarum dan rencana yang akan dilakukan oleh semua pihak yang sudah ikut ambil bagian. Expo Citarum akan berlangsung pada Selasa (19/2) di Soreang, Kabupaten Bandung. Dalam expo ini akan digelar berbagai pameran komunitas atau kelompok hingga perusahaan yang sudah berkiprah membenahi Sungai Citarum. tgh/N-3