![Pencegahan Stunting Harus Berkelanjutan](https://koran-jakarta.com/images/article/pencegahan-stunting-harus-berkelanjutan-230208210756.jpg)
Pencegahan "Stunting" Harus Berkelanjutan
![Pencegahan Stunting Harus Berkelanjutan](https://koran-jakarta.com/images/article/pencegahan-stunting-harus-berkelanjutan-230208210756.jpg)
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo
Pencegahan stunting harus dilakukan dari hulu ke hilir, sejak sebelum pernikahan hingga 1.000 hari pertama kehidupan anak.
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa upaya pencegahan stunting (kekerdilan) perlu dilakukan secara berkelanjutan mulai dari sebelum pernikahan hingga periode 1.000 hari pertama kehidupan.
"Pencegahan stunting dapat dilakukan dari hulu ke hilir, sejak sebelum pernikahan hingga 1.000 hari pertama kehidupan anak," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/2).
Menko PMK menjelaskan pencegahan dari hulu antara lain dengan cara mempersiapkan kesehatan remaja putri dan calon pengantin agar setelah menikah dan hamil berada dalam kondisi yang sehat.
"Perlu dilakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan guna mendeteksi adanya kekurangan gizi atau anemia, karena ibu hamil yang menderita anemia dikhawatirkan berpengaruh pada perkembangan janin di dalam kandungan," katanya.
Untuk itu, Menko PMK meminta pemerintah daerah khususnya pemerintah desa untuk senantiasa memberikan edukasi, pendampingan, dan pemeriksaan kesehatan bagi remaja putri dan ibu hamil yang ada di wilayah masing-masing.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya