Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Terorisme

Penangkapan 14 Teroris tak Terkait Natal

Foto : Istimewa

Kapolda Kepulauan Riau, Inspektur Jenderal Aris Budiman

A   A   A   Pengaturan Font

BATAM - Penangkapan beberapa terduga teroris di Kota Batam tidak ada hubungannya dengan upaya pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru. Pernyataan ini disampaikan Kapolda Kepulauan Riau, Inspektur Jenderal Aris Budiman, di Batam, Jumat (17/12).

"Ini bukan dalam rangka Natal dan Tahun Baru. Tidak ada hubungannya," kata Aris. Menurut Aris, penangkapan teroris tersebut karena memang telah ditemukan barang bukti. "Artinya memang sudah saatnya. Ada buktinya, lalu dilakukan tindakan hukum," tandasnya.

Ditanya mengenai keberadaan terduga teroris setelah ditangkap, Aris menduga masih berada di Batam. Sebab masalah tersebut ditangani langsung oleh Tim Densus Antitetor.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memang menangkap 14 terduga teroris di tiga daerah pada hari Kamis (16/12). Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes PolAhmad Ramadhan, Jumat (17/12), para terduga teroris tersebut ditangkap di Sumatera Utara, Kepri (Batam), dan Sumatera Selatan.

Dia merinci dari Sumut ditangkap 9, Sumsel 1, dan Batam 4 orang. Ahmad Ramadhan menyebut, 9 teroris Sumut ditangkap di Medan (Langkat, Binjai, Belawan, dan Medan Barat tujuh orang). Dua lainnya ditangkap di Tanjung Balai. "Seluruh target diamankan di Polda Sumut," kata Ahmad.

Selanjutnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap kembali seorang terduga teroris diSumatera Selatan. Pada hari yang sama, Tim Densus menangkap empat terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau.
"Saat ini empat tersangka teroris dibawa ke Polresta Barelang," ujar Ahmad Ramadhan.

Hingga kini, dia belum menyebutkan jaringan 14 terduga teroris tersebut, apakah Jamaah Islamiyah (JI) atau Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Tim Densus 88 terus melakukan operasi pencegahan dan penindakan terhadap tindak terorisme di sejumlah wilayah.

Sejak insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, 28 Maret 2021, Tim Densus 88 terus menegakkan hukum dengan menangkap anggota kelompok teroris JI maupun JAD. Densus 88 kini menyasar jajaran petinggi JI dengan menangkap para amir (pimpinan) termasuk otak dan penggalang dana organisasi teroris.

Pada hari Senin (13/12), Tim Densus 88 Antiteror menangkap empat tersangka teroris kelomok JI di Sumatera Selatan. Mereka menyembunyikan buronan kelompok JI yang melarikan diri, serta terlibat pendanaan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top