Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM

Penanganan "Stunting" Butuh Intervensi yang Tepat

Foto : istimewa

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya

A   A   A   Pengaturan Font

PADANG - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meminta agar seluruh pihak di Sumatera Barat harus paham indikator yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak sehingga dapat melakukan intervensi secara tepat.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya mengatakan dalam penanganan stunting yang harus diperlukan adanya data yang kuat dan akurat sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat.

Ia mengatakan saat ini di Sumbar sudah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting baik di tingkat Sumbar maupun sejumlah daerah di kota dan kabupaten. "Saat ini ada sembilan daerah di Sumbar yang angka prevalensi stunting di atas nasional bahkan Kabupaten Solok yang merupakan lumbung pangan menjadi daerah yang paling tinggi yakni 40, 1 persen," kata dia di Padang, Rabu (10/8).

Ia menjelaskan angka 40,1 persen itu artinya dalam 10 anak yang ada di daerah itu sebanyak empat anak dikategorikan stunting. "Ini tentu harus disikapi dengan baik dan tepat. Apa yang terjadi di sana dan langkah penanganan apa yang akan dilakukan," kata dia.

Menurut dia stunting ini tidak hanya persoalan makanan, namun terkait pola asuh, bisa saja di Solok makanan banyak namun anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup hingga kekurangan gizi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top