Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM -- Lima Provinsi Berpenduduk Besar Jadi Prioritas Nasional

Penanganan "Stunting" Butuh Intervensi Spesifik

Foto : ANTARA/Auliya Rahman

Hari Kontrasepsi Sedunia -- Petugas kesehatan memasang KB implan terhadap warga di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat, Palangka Raya, Kalteng, Selasa (26/9). Layanan KB gratis dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Penanganan stunting membutuhkan intervensi spesifik seperti pembangunan infrastruktur sanitasi dan air bersih.

JAKARTA - Direktur Analisis Dampak Kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Faharuddin, mengatakan stunting di wilayah berpenduduk banyak berdampak besar pada kondisi nasional. Hal tersebut terlihat dari sumbangan lima provinsi berpenduduk besar terhadap angka stunting nasional.

"Jadi kalau yang di lima provinsi ini diturunkan signifikan, berpengaruh sekali pada angka nasional. Bukan karena dia tinggi angka stuntingnya, cuma jumlah penduduk besar, jumlah balita besar, sehingga kontribusi di nasional besar," ujar Faharuddin, dalam Diseminasi Hasil Studi Kasus Praktik Baik Percepatan Stunting, di Jakarta, Selasa (26/9).

Faharuddin mengungkapkan, lima provinsi tersebut hampir semua berada di pulau Jawa yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, serta satu di pulau Sumatera yaitu Sumatera Utara. Kelimanya juga masuk ke dalam 12 provinsi prioritas penurunan stunting.

Faharuddin menyebut, penyebab stunting di lima provinsi tersebut yaitu kurangnya asupan gizi. Pola hidup dan mindset masyarakat untuk mengutamakan gizi masih harus ditingkatkan agar angka stunting bisa ditekan.

"Makanya ketika intervensi gizi dilakukan, penurunannya cepat. Tapi kalau tidak disertai mindset, maka akan cepat naik lagi stuntingnya," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top