Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dinkes DKI Jakarta menegaskan belum ditemukan adanya varian Omicron, meski empat warga Bekasi ber-KTP DKI Jakarta diinformasikan terpapar sepulang dari luar negeri.

Penanganan Pandemi I Empat Warga Bekasi Ber-KTP DKI Diinformasikan Terpapar Omicron Dinkes DKI Belum Temukan Varian Omicron di Ibu Kota

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta belum menemukan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron di Ibu Kota, berdasarkan hasil klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Rabu (8/12) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan, pihaknya secara aktif melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) setiap hari untuk mendeteksi varian virus korona.
"Setidaknya sudah 2.500 spesimen diperiksa dan 40 persen di antaranya adalah 'variant of concern' dan sejauh ini tidak ditemukan varian Omicron. Pemeriksaan WGS dilakukan di Litbangkes Kemenkes RI dengan beberapa lab WGS jejaring Litbangkes di DKI Jakarta," kata Widyastuti di Jakarta, Rabu.
Dinkes DKI Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan WGS melalui Litbangkes Kemenkes RI secara periodik, tetapi sampai saat ini belum ditemukan varian Omicron. "Karena itu, atas beredarnya informasi di media sosial dan media massa bahwa ditemukan empat kasus varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron berdomisili di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan dapat dikatakan hoaks," tutur dia.
Pada pekan lalu ditemukan klaster kasus positif dari perjalanan luar negeri yang kemudian sudah dilakukan pemeriksaan WGS dan tes, lacak fan isolasi yang akurat, akan tetapi hasil WGS bukan merupakan Omicron.
Dinkes DKI Jakarta juga mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan perpanjangan karantina pelaku perjalanan luar negeri selama 10 hari dan 14 hari untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron.
"Penguatan surveilans WGS dan 3T terus ditingkatkan, selain upaya 6M dan vaksinasi yang optimal," kata Widyastuti.
Kebenaran Informasi
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta segera menelusuri kebenaran informasi mengenai warga ber-KTP DKI Jakarta terpapar Covid-19 varian Omicron di Bekasi usai pulang dari luar negeri.
Riza mengatakan saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menelusuri dan meneliti informasi empat orang warga Jakarta tersebut terjangkit Covid-19 Omicron atau tidak. "Jadi informasi itu akan kami teliti dan kita cek dinkes sudah menindaklanjuti, nanti kami akan sampaikan hasilnya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Riza menyebutkan informasi mengenai warga DKI yang terpapar varian Omicron di Bekasi tersebut bukan kabar satu-satunya, namun ada beberapa laporan sejenis lainnya.
"Ada beberapa informasi, itu tapi kita akan cek bersama-sama," ucap dia.
Sebelumnya, tersiar kabar yang belum terkonfirmasi menyebutkan empat orang warga Jakarta diduga terpapar varian Omicron di Bekasi. Empat orang warga yang terpapar virus Omicron itu diketahui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Namun, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menegaskan informasi yang beredar mengenai empat orang di Cikarang Barat, terpapar Covid-19 varian Omicron, adalah berita tidak benar atau hoaks.
Abraham dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, menyatakan hal tersebut setelah melakukan klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti. "Tidak ada bukti dan tidak ada statement apapun dari saya bahwa varian Omicron sudah masuk Bekasi," kata Abraham menirukan pernyataan Kadinkes Bekasi, Rabu. jon/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top