Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Warga

Penanganan Covid-19 Luar Jawa-Bali Dapat Lebih Cepat

Foto : Istimewa

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penanganan Covid-19 di luar Jawa dan Bali dapat dilakukan lebih cepat. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, memastikan hal tersebut dalam konferensi pers Update Penanganan Covid-19 di Indonesia, Senin (2/8).

Menkes mengatakan, penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali jadi modal untuk menangani daerah-daerah lain. "Kita hanya akan mereplikasi di Jawa agar lebih cepat. Kita belajar dari pengalaman mengurangi laju penularan yang terjadi di Jawa," ujarnya.

Dia menyebut, saat ini laju penularan Covid-19 di Jawa dan Bali sebagai wilayah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mengalami penurunan kasus. Menkes menyebut secara nasional angka penularan Covid-19 menurun.

Hal ini karena 70 persen kasus nasional berada di wilayah Jawa dan Bali. Tapi, penurunan kasus tersebut dibarengi dengan peningkatan kasus di luar wilayah Jawa dan Bali. "Secara nominal memang lebih sedikit penduduk di luar Jawa dan kasus positifnya. Tapi, Kemenkes, rakyat baik di Jawa maupun luar sama-sama harus ditangani," katanya.

Penyebab

Lebih jauh Budi menerangkan, peningkatan kasus Covid-19 luar Jawa Bali disebabkan dua hal. Pertama, kurangnya disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes). Padahal, prokes merupakan cara paling mudah dan efektif dalam mencegah penularan kasus Covid-19.

Kedua, adanya penularan Covid-19 varian Delta. Varian tersebut lebih menular tiga kali dari varian lain. "Disiplin prokes memakai masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Itu mudah, tapi berdampak paling besar dalam mengurangi penularan dan melindungi keluarga," jelasnya.

Dia menekankan, pemerintah sudah menyiapkan empat strategi untuk menangani lonjakan kasus Covid-19. Strategi tersebut: perubahan perilaku agar lebih disiplin prokes, strategi deteksi, strategi vaksinasi, dan strategi perawatan atau terapeutik.

"Semua harus dilakukan berbarengan. Keempatnya tujuannya menekan laju penularan," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top