Imbas Korona
Pemulung di TPST Bantar Gebang Makin Sulit
Foto : ISTIMEWA
"Jumlah pemulung di sekitar TPST Bantargebang lebih 6.000 orang, belum termasuk tenaga sortir dan pekerja sektor persampahan lain. Kehidupan pemulung pada masa pandemi Covid-19 semakin menyedihkan," jelas Bagong. Sedangkan nasib pemulung yang menetap dan mobile (mengais dari gang ke gang kampung) tidak jauh beda dengan yang lain.
Sebab, mereka harus mengikuti ketentuan PSBB, artinya berhenti bekerja sementara waktu. Di tengah pandemi korona, para pemulung paling rawan dan mudah terpapar virus korona. Sebab, kata Bagong, para pemulung dan keluarganya tinggal di gubuk kumuh bacin dengan sanitasi sangat buruk. Ukuran gubuk rata-rata 3 x 5 atau 4 x 6 m2.
Baca Juga :
Tinggalkan Hotel Singgah Covid-19
emh/P-5
Baca Juga :
Seorang Santri Meninggal, Puluhan Rumah Rusak
Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya