Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemulihan Sekolah Berjalan Lancar

Foto : Istimewa.

Mendikbud, Nadiem Makarim (tengah) saat memastikan pemulihan sekolah pascagempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

PALU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memastikan pemulihan sekolah pascagempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 2018 lalu berjalan dengan lancar. Ia berharap pembangunan sekolah oleh pemerintah bersama United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, berjalan dengan baik.

"Semoga sisa pembangunan oleh UNDP sukses. Tolong beritahukan saya, kalau ada apa-apa lagi yang bisa dilakukan Kemendikbud," dalam keterangan resminya, Kamis (5/11), saat berkunjung ke Palu.

Mendikbud mengatakan, kerja keras dalam mewujudkan pendidikan yang baik tidak akan dapat berjalan baik jika hanya dilakukan pemerintah pusat. Menurutnya, tanpa gotong royong dari ujung tombak pendidikan, yaitu pemerintah daerah, kepala sekolah, dan para guru, pemulihan takkan lancar.

"Kementerian tidak punya kemampuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kalau guru-guru dan kepala sekolahnya tidak bergerak duluan. Asal mengikuti prinsip dasar merdeka belajar, di mana kepala sekolah diberikan kemerdekaan dan guru-gurunya juga diberikan kebebasan untuk memerdekakan murid-muridnya, semua akan berjalan baik," jelasnya.

Pada kunjungan tersebut, Mendikbud juga melakukan diskusi bersama para pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) serta para guru. Diskusi terkait pembelajaran jarak jauh, penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pengadaan alat informasi dan teknologi. Selain itu, juga tentang guru ganda di SMK, guru garis terdepan, serta pengadaan gawai untuk program digitalisasi sekolah.

Adapun salah satu sekolah yang dikunjungi adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Kota Palu yang terdampak gempa cukup parah. Pascagempa tahun 2018, SMK Negeri 8 Kota Palu tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan 6 kelas darurat yang dibangun Kemendikbud. Ada juga tiga unit dari swasta.

"Meskipun dengan kelas darurat, pelaksanakan kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik secara dalam jaringan dan luar jaringan (luring)," tutur Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMK Negeri 8 Kota Palu, Tardi.

Dana BOS

Isu lain yang dibahas Nadiem adalah dana BOS. Dia berjanji akan menaikkan nilai dana BOS tahun 2021 untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Juga untuk sekolah kecil dengan jumlah murid sedikit.

Ia menjelaskan, sekolah besar dan mapan tidak ada penurunan dana BOS. Sedangkan sekolah di pesisir, kecil ,serta sekolah di daerah 3T yang masih dalam kategori kurang mampu, mendapat perhatian khusus Pemerintah Pusat. Perhitungan satuan dana tersebut per murid di daerah-daerah yang sudah ditentukan jauh lebih tinggi.

Menurut Mendikbud, hal itu sebagai upaya pemerintah menjangkau dan meningkatkan kualitas pendidikan daerah 3T agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah perkotaan. "Ini upaya Kemendikbud meningkatkan kualitas pendidikan yang pro afirmasi atau pro rakyat," ujar Nadiem.

Dia memaparkan, penggunaan dana BOS tidak lagi terbatas. Kepala Sekolah 100 persen diberi kewenangan atau diskresi memanfaatkan dana tersebut sebagai penunjang pendidikan di sekolah masing-masing. Hal itu termasuk untuk peningkatan kesejahteraan guru seperti gaji guru honorer. n ruf/ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup, Antara

Komentar

Komentar
()

Top