Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gempa Cianjur

Pemulihan Pascabencana Harus Jadi Prioritas

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid meminta pemerintah dalam penanganan korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperhatikan pemulihan kondisi pascabencana.

"Tidak hanya saat terjadi bencana saja, akan tetapi pascabencana justru sangat penting, dan para korban bencana sangat membutuhkan perhatian dari mulai infrastruktur, sarana-prasarana sampai persoalan membangkitkan ekonomi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (25/11).

Abdul menyebut penanganan korban bencana gempa Cianjur sejauh ini masih berfokus pada saat penanggulangan kejadian, sedangkan pemulihan pascabencana belum menjadi perhatian serius.

Ke depannya, kata Abdul, pemerintah pusat maupun daerah perlu lebih menggerakkan Kampung Siaga Bencana (KSB) karena Indonesia terletak di lingkaran cincin api (ring of fire) sehingga rentan terjadi bencana gempa bumi hingga tsunami. "Selain gempa bumi, negara kita ini di daerah tropis yang mudah terjadi banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Itulah saya dorong dibentuknya Kampung Siaga Bencana," katanya.

24 Korban Lagi

Tim SAR gabungan TNI-Polri, Basarnas dan Korp Brimob kembali menemukan dua jenazah korban gempa yang tertimbun material longsor di Desa Cijedil.

Menurut Komandan Tim SAR Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Popri Ipda I Nyoman Sudiarta, dua jenazah yang ditemukan adalah ibu dan anak. "Ditemukan pukul 15.30 WIB," kata Nyoman.

Berdasarkan informasi dari keluarga, kedua jenazah adalah ibu bernama Ekawari dan anaknya Azura berusia tiga tahun. Pencarian terhadap kedua jenazah telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan sejak Selasa (21/11), namun karena terkendala alat berat tidak bisa masuk, sehingga menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul, sekop, linggis dan sinso.

Zainudin (46), selaku paman korban menyebutkan keponakannya pada saat kejadian gempa sedang tidur siang bersama anaknya di kamar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, naik menjadi sebanyak 310 orang setelah ditemukan 17 jenazah pada hari kelima proses pencarian pada Jumat (2/11) 2022.

Adapun sebelumnya pada Kamis (24/11), BNPB menyatakan ada 272 korban yang meninggal dunia. Kemudian pada Jumat, ada sembilan jenazah yang ditemukan di area pencarian Warung Sate Sinta dan ada delapan jenazah ditemukan di area Desa Cijedil, Cugenang.

"Dan yang masih belum ditemukan adalah 24 orang, nah 24 orang ini masih dicari terus, tetapi 24 orang ini jelas idenitasnya, sehingga kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah hilang," Kepala BNPB Suharyanto di Pendopo Cianjur, Jumat.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top