Pemudik Harus Sadari Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Calon penumpang berjalan menuju bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Sejumlah masyarakat memilih mudik ke kampung halaman lebih awal untuk menghindari kemacetan dan harga tiket yang tinggi.
Kekhawatiran itu adalah, peningkatan kasus Covid-19 setelah lebaran, serta kemacetan akibat tingginya jumlah kendaraan yang melakukan perjalan mudik, terutama tujuan ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengantisipasi kekhawatiran tersebut, terutama kemacetan, Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah (one way) dibarengi dengan ganjil genap di jalan tol, kemudian skema contra flow. Jadwal pengaturan lalu lintas telah disosialisasikan ke masyarakat.
Selain penerapan rekayasa lalu lintas ini, Sigit mengimbau masyarakat untuk melakukan persiapan jelang mudik agar tidak terjebak kemacetan, yakni melakukan mudik lebih awal, menghindari mudik di waktu puncak (H-3, H-2 dan H-1), lalu menggunakan jalur-jalur alternatif, jalan arteri seperti jalur selatan.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya