Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mudik Lebaran I Polri Sosialisasikan Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan

Pemudik Harus Sadari Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Calon penumpang berjalan menuju bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Sejumlah masyarakat memilih mudik ke kampung halaman lebih awal untuk menghindari kemacetan dan harga tiket yang tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun pemerintah telah memperbolehkan untuk mudik Lebaran, seluruh lapisan masyarakat harus menyadari bahwa pandemi ­Covid-19 masih ­belum berakhir.

JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh lapisan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir, untuk itu masyarakat yang kini dibolehkan mudik diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi primer maupun booster (penguat).

Hal ini merujuk pada situasi global, di mana Tiongkok melakukan penguncian wilayah karena kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Sementara itu, pengalaman dua kali pelaksanaan Hari Raya di Tanah Air, biasanya dibarengi dengan peningkatan kasus Covid-19.

"Tiongkok saat ini Covid-nya meningkat lagi. Mungkin seluruh rekan-rekan masyarakat melihat di Tiongkoka dilaksanakan lockdown, artinya masalah Covid-19 belum selesai," kata Sigit saat menghadiri acara 1 juta vaksin booster kerja sama Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU), Polri dan Kementerian Agama di Gedung PBNU Jakarta, Kamis (21/4).

Jenderal bintang empat itu menyampaikan, cara untuk mencegah agar libur lebaran Idul Fitri tahun ini tidak dibarengi dengan meningkatnya angka kasus Covid-19 adalah dengan semaksimal mungkin melaksanakan vaksinasi.

Sigit mengungkapkan, saat ini angka capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama rata-rata nasional sudah sebesar 95 persen, namun sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat yang sudah lewat 3 bulan vaksinasi primer (dosis 1 dan 2) perlu melaksanakan vaksinasi booster.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top