Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Mudik l Sistem Ganjil-Genap Dimulai H-7 sampai H+7 Lebaran

Pemudik Diimbau Taati Sistem Ganjil-Genap di Pelabuan Merak

Foto : ANTARA/RISKY ANDRIANTO

SISTEM SATU ARAH I Pengendara melintasi ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/5). Kasub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) mengatakan Pemerintah berencana akan menerapkan sistem satu arah (one way system) di ruas Tol Jakarta-Cikampek Km 29 hingga Km 262 pada arus mudik dan balik Lebaran 31 Mei serta 1 dan 2 Juni 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Penerapan ganjil-genap di penyeberangan Merak-Bakauheni pada Lebaran 2019 mampu memangkas antrean sepanjang tujuh kilometer.

SERANG - Para pemudik menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak diimbau mematuhi penerapan sistem ganjil-genap di Pelabuhan Merak.

"Ini sifatnya imbauan saja dari Kementerian Perhubungan. Jadi, tidak ada larangan ataupun sanksi, namun imbauan ini sebaiknya dipatuhi oleh pemudik demi kenyamanan dan juga keselamatan bersama," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, di Serang, Selasa (14/5).

Tri mengatakan hasil rapat dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta memastikan bahwa kebijakan ganjil-genap di Merak tersebut sifatnya hanya sekadar imbauan, sehingga bagi masyarakat yang tidak mematuhi imbauan tersebut tidak ada tilang ataupun larangan untuk melanjutkan perjalanan menyeberang di Pelabuhan Merak.

"Nanti akan ada penjadwalannya untuk mengatur kapan yang ganjil dan jam berapa masuknya. Begitu juga untuk yang plat nomor kendaraan genap, nanti ada jadwalnya agar bisa diketahui masyarakat," kata Tri Nurtopo.

Ia mengatakan pihaknya dalam pelaksanaan kebijakan ganjil-genap di Merak saat arus mudik tersebut bersifat membantu pusat, mengingat kebijakan tersebut dikeluarkan Kementerian Perhubungan, sehingga untuk sosialisasi kebijakan tersebut dilaksanakan oleh Kementeraian Perhubungan.

"Nanti ada sosialsiasi melalui spanduk, display termasuk ke running teks tv. Kami di daerah sifatnya hanya membantu saja," kata Tri Nurtopo.

Ia mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak puncaknya terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB hingga dini hari. Dengan demikian, pada jam-jam tersebut perlu pengaturan salah satunya dengan kebijakan ganjil-genap. "Kalau siang hari malah biasanya lengang karena pemudik lebih memilih melakukan perjalanan pada malam hari," katanya.

Ia meminta kepada para pemudik yang melalui Pelabuhan Merak agar melaksanakan kebijakan ganjil-genap tersebut, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para pemudik serta mengantisipasi menumpuknya kendaraan pada jam-jam puncak arus mudik.

Jika upaya ganjil-genap dinilai kurang efektif, kata Tri, Kementerian Perhubungan juga melalui PT ASDP memberikan opsi lain, yakni dengan mengoperasikan dermaga empat Merak yang saat ini sedang tidak beroperasi karena rusaknya dermaga empat di Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Kurangi Antrean

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, yakin penerapan ganjil-genap di penyeberangan Merak-Bakauheni pada Lebaran 2019 mampu memangkas antrean sepanjang tujuh kilometer yang terjadi pada 2018.

Budi menjelaskan, pola perilaku mudik masyarakat yang menggunakan kapal penyeberangan cenderung lebih sering menyeberang mulai dari pukul 00.00-06.00, dengan perkiraan tiba di Lampung menjelang siang dengan pertimbangan faktor keselamatan.

Skema ganjil-genap itu akan diterapkan pada 30 Mei hingga 2 Juni 2019 pada pukul 20.00 hingga pukul 08.00, sementara di luar jam tersebut dibebaskan.

Dia menambahkan pihaknya akan berkonsentrasi ke tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah operasional, sedangkan Terbanggi Besar-Kayuagung masih bersifat fungsional dan itu hanya dapat dilalui dari jam 06.00-18.00 dan hanya satu lajur saja.

Dengan adanya perubahan infrastruktur dari Bakauheni ke Kayuagung tentu akan meningkatkan minat masyarakat yang akan ke Sumatera.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top