Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Birokrat -- Tahun Ini Diadakan 251 Kali Pasar Murah

Pemprov Masifkan Bazar, Bantu UMKM

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Ilustrasi. Pelaku UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka membantu dan memberdayakan UMKM, Pemprov Jakarta masifkan bazar. "Kami akan menyelenggarakan lebih banyak bazar di tingkat kecamatan pada tauun 2024 untuk memberdayakan pelaku UMKM, agar semakin maju dan berkembang," jelas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, Senin.

Tahun ini diselenggarakan 251 kali bazar melibatkan pelaku UMKM. Tak hanya itu, dalam upaya meningkatkan kemampuan strategi pemasaran, Dinas PPKUKM juga memfasilitasi layanan e-order.

Adapun produk yang tertera pada e-order tersebut merupakan produk-produk UMKM lokal Jakarta. Tentunya mereka telah terdaftar pada program Jakarta Entrepreneur yang sudah terkurasi produknya.

Kemudian Pemprov juga menggunakan e-katalog untuk pembelian barang atau jasa Pemerintah. Dengan demikian, terukur penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dalam setiap realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Pemerintah Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jakarta.

Elisabeth menyebut tentang kegiatan "Jumat Beli Lokal" yang merupakan pemasaran secara daring melalui Youtube bersinergi dengan salah satu perusahaan yang menciptakan suatu lokapasar (marketplace).

Dia menuturkan penyelenggaraan bazar bertujuan juga untuk meningkatkan omzet penjualan UMKM. Ini secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi perekonomian Jakarta.

"Hal ini juga menjadi cerminan dari besar dampak bazar terhadap peningkatan omzet pelaku UMKM guna pemenuhan akses kebutuhan masyarakat secara keseluruhan," tutur dia. Dalam hal ini, ada keterlibatan berbagai pihak. Mereka kolaborasi dengan pelaksana Bazar Jakarta Entrepreneur.

Hal ini sebagai bentuk penguatan dan peningkatan daya saing pelaku usaha UMKM lokal. Mereka bisa berdaya guna, dan berdaya tahan unggul di berbagai tingkatan cakupan pemasaran.

Pernyataan Wlisabeth tersebut menjadi tanggapan atas usul anggota Komisi B DPRD Jakarta August Hamonangan. Dia mendesak perlunya Pemprov menyelenggarakan bazar secara rutin demi memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM memperkenalkan produk kepada khalayak.masyarakat menurut dia, bazar punya peran penting dalam memperkenalkan produk lokal serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pasar Digital UMKM

Sebelumnya, baru-baru ini, Wakil Ketua Ikatan Istri Pimpinan (IIP) Badan Usaha Milik Negara BUMN Irin Kartika mengatakan, salah satu produk UMKM yang dihadirkan dalam Pasar Digital (PaDi) UMKM Expo and Conference memiliki kualitas yang layak ekspor.

"Untuk peralatan rumah, tangga yang dibuat dari kayu, kualitasnya sebenarnya sudah baik," ujar Irin saat meninjau produk-produk UMKM di Jakarta, oekan lalu.

Jadi kalau memang dilakukan ekspor, mereka bisa bersaing. Dia juga menilai, produk-produk fesyen berbahan batik turut menarik perhatiannya, sebab memiliki model terbaru dengan bahan yang nyaman.

"Modelnya juga up to date. Jadi bisa digunakan untuk ibu-ibu supaya tampil bagus di acara-acara," ujarnya pula.

Irin berharap, produk-produk UMKM dapat meningkatkan kualitas dari sisi kemasan. Ini termasuk informasi bahan yang digunakan serta mencantumkan atau telah tersertifikasi BPOM.

Irin turut mengapresiasi salah satu produk UMKM yang mendukung gaya hidup sehat. Salah satunya dalam bentuk inovasi potongan buah yang dikeringkan. Produk ini mempermudah dalam menyajikan air infus buah (infused water).

Kementerian BUMN bersama sejumlah perusahaan BUMN menyelenggarakan PaDi UMKM Hybrid Expo dan Conference 2024. tujuannya untuk mempertemukan BUMN dengan UMKM guna saling berinteraksi dan berkolaborasi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top