Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembersihan Bantar Gebang

Pemprov Kerahkan Armada Penyapu Jalan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan armada penyapu jalan untuk membersihkan jalan yang menjadi koridor truk sampah asal wilayahnya menuju Bantargebang Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Saat ini baru satu unit yang kita operasionalkan di wilayah Kota Bekasi untuk membersihkan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Cut Meutia sebagai koridor truk sampah DKI," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji melalui sambungan telepon, Senin (25/7).

Menurut dia, operasional kendaraan penyapu jalan berupa truk itu di bawah kendali Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Bantargebang, sehingga biaya operasionalnya menjadi tanggungan Pemprov DKI. "Gaji operator dan biaya bahan bakarnya ditanggung Pemprov DKI," katanya.

Isnawa mengatakan, operasional truk penyapu jalan itu telah berjalan sejak Januari 2017 sebagai bentuk tanggung jawab pihaknya terhadap dampak negatif dari truk sampah yang menuju Bekasi.

"Di sisi lain, kami juga masih terus berupaya membenahi kekurangan truk yang dirasa sudah tidak layak operasional lagi karena bak yang sudah keropos. Kami masih terus melakukan peremajaan," katanya.

Isnawa menambahkan, pihaknya mengaku terbuka untuk usulan Pemkot Bekasi yang menghendaki penambahan operasional truk penyapu jalan "Kami masih menunggu permintaan resmi dari Pemkot Bekasi. Biasanya usulan itu bisa disampaikan melalui Biro Tata Pemerintahan Pemprov DKI, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI sebelum diteruskan kepada gubernur," katanya.

Dua Unit

Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memerlukan tambahan minimal dua unit armada penyapu jalan yang bertugas membersihkan koridor truk sampah milik DKI Jakarta di wilayahnya.

"Saat ini kami baru punya satu unit armada penyapu jalan yang dioperasionalkan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Cut Meutia. Namun jumlahnya masih belum mencukupi, harus ditambah lagi minimal dua unit," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi di Bekasi

Menurut dia, satu unit armada penyapu jalan hasil hibah Pemprov DKI ini sudah beroperasional sejak awal 2017, namun dirasa kurang maksimal karena jumlahnya yang terbatas.

Armada yang ada sekarang baru dimanfaatkan untuk membersihkan ceceran air licit atau air sampah di sepanjang koridor menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang.

"Operasionalnya masih difokuskan sekitar jalan protokol Ahmad Yani karena truk sampah DKI biasa melintasi Tol Barat menuju Bantargebang," katanya.

Armada itu dioperasionalkan pihaknya pada mulai pukul 07.00-09.00 WIB dan kembali berlanjut pada malam harinya.

"Truk penyapu jalan ini sangat kita butuhkan untuk menyapu tetesan air licit yang bau dan licin sehingga berbahaya bagi pengendara," katanya.

Baca Juga :
Umat Sembahyang

Kebutuhan tambahan truk penyapu jalan ini telah disampaikan kepada Pemprov DKI dalam pembicaraan langsung pada pekan lalu. "Sudah kita ajukan penambahan dua armada lagi ke DKI pekan lalu," katanya.

Dikatakan Luthfi, penambahan dua armada itu direncanakan untuk operasional di Jalan Sultan Agung, Jalan Narogong dan Jalan Sudirman yang menjadi koridor truk sampah DKI. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top