Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Pemprov Kalteng Minta Masukan dari Jatim soal Strategi untuk Kendalikan Inflasi

Foto : ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

Wagub Kalteng Edy Pratowo beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan kunjungan kerja yang ditemui Penjabat Gubernur Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (22/2/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Surabaya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meminta masukan dariPemprov Jawa Timur tentang strategi mengendalikan inflasi karena saat ini termasuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi tertinggi.

Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Kamis, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan kunjungan kerja yang diterima Penjabat Gubernur Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

"Selama ini Kalteng juga bergantung pada daerah lain, termasuk Jawa Timur untuk memasok kebutuhan bahan pangan seperti beras, daging ternak, bawang, dan lain sebagainya," ujarnya.

Melalui kunjungan tersebut, Wagub Edy berharap tak hanya bisa mempelajari langkah strategis pengendalian inflasi, namun juga membuka jalan kerja sama dengan Pemprov Jatim yang lebih intensif untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat Kalteng.

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut TPID Kalteng ingin mempelajari upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim sesuai dengan target ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan RI No. 101/PMK.010/2021 yakni sebesar 2,5 ± 1 persen pada tahun 2024.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), capaian inflasi Jatim pada Januari 2024 sebesar 2,4 persen (y-o-y). Sedangkan Kalteng di bulan yang sama mengalami inflasi sebesar 3,40 persen (y-o-y).

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyampaikan angka inflasi di wilayahnya mencapai 2,4 persen. Kemudian realisasi investasi, baik itu Penanaman Modal Asing (PMA) juga meningkat signifikan.

Capaian inflasi tersebut, kataAdhy, tidak lepas dari penerapan strategi "4K", yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.

"Strategi tersebut diimplementasikan dengan menggelar operasi pasar, gerakan ketahanan pangan, memantau stok ketersediaan bahan pangan, dan rutin berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ucapnya.

Adhy Karyono juga membuka kesempatan bagi Pemprov Kalteng untuk bekerja sama memasok bahan pangan dari Jatim, terutama terkait komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Kalteng yakni daging ayam.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top