Pemprov Kalsel Programkan 8.000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting
Dinkes Kalsel saat melakukan sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Program 8.000 KHP di Banjarmasin, Senin (18/3/2024).
Banjarmasin - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memprogram 8.000 hari pertama kehidupan (HPK) untuk mencegah kasus stunting, yakni dengan pemenuhan kesehatan dan gizi remaja putri sebagai calon ibu di masa depan.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Provinsi Kalsel, Nurul Ahdani di Banjarmasin, Senin, bahwa gizi dan kesehatan remaja putri sebagai calon ibu di masa depan memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting.
"Oleh karena itu, diperlukan perluasan intervensi hingga 8.000 HPK, dengan perhatian khusus pada kelompok 7.000 HPK selanjutnya. Apalagi program 8.000 HPK difokuskan pada pemenuhan layanan kesehatan ibu, bayi, anak, remaja dan kelompok usia reproduksi," ujarnya.
Dijelaskan Nurul, melalui program 8.000 HPK, remaja putri dan kelompok usia reproduksi perempuan sebagai calon ibu harus didorong untuk memperhatikan gizi dan kesehatannya secara serius.
Menurut dia, langkah ini sangat penting untuk menghindari kelahiran anak dengan stunting di masa depan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya