Pemprov Jatim Sediakan Ratusan Peluang Kerja Khusus untuk Disabilitas

SURABAYA - Dalam rangka Hari Jadi ke 77, Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru-baru ini menggelar Job Fair 2022, ajang bursa kerja yang menawarkan 12.560 lowongan pekerjaan. Acara yang kali pertama digelar pasca pandemi Covid-19 digelar secara offline dan online, mulai 6 hingga 11 September 2022.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa dalam Job Fair kali ini juga secara khusus memberikan tawaran peluang kerja bagi calon pekerja dari penyandang disabilitas.

"Ada 5 perusahaan yang menyediakan 941 lowongan untuk penyandang disabilitas," ungkap Khofifah, di Surabaya Kamis (8/9).

Menurutnya, dari 941 lowongan kerja untuk disabilitas tersebut rincinya ada 131 lowongan untuk penyandang disabilitas fisik dan sensorik sisanya dapat diisi oleh penyandang disabilitas yang lain.

"Kita sengaja ingin memberikan fasilitas juga bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan potensinya. Bahkan bukan hanya dipersilahkan untuk melamar pekerjaan yang ada, tapi dari Disnaker Provinsi Jawa Timur juga telah memiliki unit layanan pendampingan agar mereka memiliki skill yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dia tempati," tutur dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ajang bursa kerja tersebut, juga menyediakan peluang kerja di wilayah di luar Jatom, bahkan di luar negeri.

"Jadi memang sengaja dalam Job Fair kali ini juga ada booth peluang kerja ke luar negeri. Seiring dengan banyaknya kasus tenaga kerja migran yang berangkat ilegal, kami ingin menyediakan sarana fasilitasi dan pendampingan bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, mulai dari peluang kerjanya, sarana berkas adiministrasi, hingga pemberangkatannya. Dipastikan semua legal," tegas Khofifah.

Peluang kerja ke luar negeri yang disediakan untuk negara tujuan mulai Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan juga Malaysia.

'Kami juga akan memberikan pendampingan bahasa serta skill bagi calon tenaga migran yang akan bekerja ke luar negeri. Agar menjamin keamanan bagi pekerja migran, dan memberikan jaminan pada pemberi pekerjaan bahwa mereka mendapatkan pekerja yang skillfull," tuturnya.