Pemprov Jatim Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Dini Gangguan Penglihatan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kanan), saat meninjau kamar operasi Modular Operating Theatre (MOT) di Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jatim, Surabaya, Selasa (16/1).
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Selasa (16/1) meresmikan Gedung Rawat Jalan dan kamar operasi Modular Operating Theatre (MOT) di Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jatim, Surabaya.
Dalam kesempatan ini, dia juga meluncurkan dua aplikasi inovasi dari RSMM Jatim. Kedua aplikasi tersebut yakni aplikasi Sistem Informasi Gangguan Penglihatan Low Vision (SIGALON) dan Aplikasi Digital Eye Strain Information System (DESIS).
Aplikasi SIGALON yaitu aplikasi untuk deteksi dini kasus low vision dengan metode penilaian mandiri. Adapun fungsi dari aplikasi tersebut adalah untuk meningkatkan cakupan penemuan low vision di masyarakat sehingga kelainan-kelainan ini dapat diatasi lebih dini. Low vision merupakan salah satu gangguan penglihatan yang menjadi prioritas untuk ditanggulangi.
Sedangkan aplikasi DESIS merupakan aplikasi untuk deteksi dini gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer, tablet dan telepon genggam.
"Dengan dikembangkannya aplikasi Sigalon dan aplikasi Desis ini saya berharap dapat direplikasikan untuk kasus penyakit mata lainnya, seperti katarak, glaukoma dan retina. Khususnya untuk penyakit katarak dimana jumlah kasusnya banyak dan juga menjadi penyebab utama dari kebutaan," harapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya