
Antisipasi Banjir Jakarta, Pemprov DKI Fokus Benahi Kali Ciliwung
Wagub DKI Jakarta Rano Karno
Foto: AntaraJAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk lebih fokus membenahi Kali Ciliwung sebagai upaya mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta.
"Sekarang, dengan PSN (Program Strategis Nasional) pengendalian banjir, kami akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung," ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Jakarta, Selasa (4/3).
Dia mengatakan pengerukan waduk dan sungai-sungai masuk dalam program 100 hari kerja dirinya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Terkait PSN untuk pengendalian banjir, kata Rano, Pemprov DKI mendapatkan kucuran anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat. Namun, dia tak menyebut jumlah anggaran yang dimaksud.
"Pemerintah pusat juga mendengar bahwa bukan kita (DKI) enggak mampu, tapi tentu tidak ada kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas," ujar Rano.
Sementara itu, banjir melanda sejumlah lokasi di Jakarta pada awal pekan ini, termasuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Ketinggian air banjir yang disebabkan meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Titik tertinggi terjadi di Kelurahan Pejaten Timur yakni mencapai 3,7 meter.
Adapun data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 03.00 WIB menunjukkan ketinggian air yaitu 30 centimeter (cm) dan yang tertinggi berada pada kisaran 120 cm atau 1,2 meter.
"Kemarin banjir di tengah Ciliwung, sekarang sudah mulai Depok, Jakarta Timur. Ini realita yang kita hadapi. Karena itulah, makanya kami mengantisipasinya," kata Rano.
Pada Selasa pagi, pria yang biasa disapa Bang Doel ini menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu kawasan terdampak banjir di Jalan Kamboja 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Di lokasi itu, kata dia, sekitar 300 orang jiwa terdampak banjir. Pemprov DKI pun menyalurkan bantuan seperti terpal, makanan siap saji, handuk dan lainnya, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada korban banjir.
"Saya bangga, semua kedinasan enggak nunggu instruksi, bergerak berdasarkan SOP. Pegang SOP, jangan keluar dari ketentuan hukum supaya tidak terjadi sesuatu di kemudian hari. Tapi, bisa dipertanggungjawabkan," ujar Bang Doel.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB
- 3 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Parkiran dan Basement Mal Mega Bekasi Terendam, Pengunjung Terjebak
-
Balas Trump, Tiongkok akan Kenakan Tarif Baru pada Impor Pertanian AS
-
Mayoritas Bankir Sumringah, Kuartal Pertama 2025 Diprediksi Penuh Cuan
-
Sekitar Stadion Patriot Terendam Banjir, Laga Persija Kontra PSIS Tetap Digelar Sesuai Jadwal
-
Banjir Bekasi Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai