Jum'at, 17 Jan 2025, 01:25 WIB

Kasir Diskotek Yang Bekerja Di Lantai Tujuh Belum Ditemukan

Petugas pemadam kebakaran menaiki kendaraan “Broto skylift” untuk memadamkan kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, dari luar gedung, Kamis (16/1).

Foto: ANTARA/Risky Syukur

JAKARTA – Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, masih menyisakan bara api di beberapa bagian gedunghingga Kamis. Petugas masih terus memadamkan dan mendinginkan gedung. Kebakaran sulit dipadamkan karena susah akses untuk menjangkau ruang yang terbakar.

“Masih ada titik-titik bara di bagian depangedung Glodok Plaza,” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, Kamis (16/1). Syarif menyebutkan bahwa proses pemadaman Glodok Plaza bagian depan cukup sulit lantaran akses menuju lantai 6 gedung tersebut terbakar. Untuk melalui gedung sebelahnya pun sulit karena juga terbakar.

Menurutnya, masuk ke gedung hanya bisa melalui lantai dua. Untuk lantai ketiga, masuk dari gedung yang terbakar. Kesulitan akses tersebut menyebabkan kebakaran tidak dapat dibendung secara maksimal. “Akhirnya kebakaran turun ke lantai 5, 4 dan lantai 3,” ungkap Syarif.

Di lokasi tersebut, kemarin sore asap masih mengepul dari Glodok Plaza bagian depan. Pemadaman pun tak hentinya dilakukan menggunakan unit kendaraan fire stick dengan menyemburkan air dari arah luar gedung yang terbakar. Pemadam kebakaran pun telah mulai mematikan api dari dalam gedung, selain menggunakan kendaraan fire stick dan bronto skylift. Untuk mematikan api, tak kurang diterjunkan 230 personel dan 45 mobil pemadam.

Petugas pemadam kebakaran mengungkapkan bahwa glasswool, material peredam suara ruangan karaoke dalam diskotek lantai 7 Glodok Plaza menjadi penyebab api cepat merambat ke lantai lain. Glasswool adalah peredam. Ada busa di dalam peredam.“Ketika kena panas gampang sekali menyala. Api cepat sekali menjalar,” ungkap Syarifudin. Dia menuturkan bahwa material glasswool yang terbakar di lantai 7 menyebabkan api cepat merambat ke lantai 8 dan 9.

“Jadi kebakaran langsung membesar ke sekeliling. Sekitar lantai 7 dan 8 langsung terbakar semuanya,” ungkap Syarif. Namun demikian, dia belum dapat memastikan asal api yang membakar material glasswool. Sebab petugas belum bisa memasuki lantai 7 gedung akibat panas serta kepulan asap. Maka, penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran, belum bisa dilakukan.

Syarifudin mengungkapkan ada laporan empat wanita hilang: AA (29), Z (40), SA (20) dan A (30). Juga seorang pria berinisial M (45) hilang. Menurutnya, AA bekerja sebagai kasir diskotik. AA dilaporkan hilang oleh keluarganya pada hari Kamis dini hari pukul 03.00 WIB.

Kemudian, kemarin pukul pukul 10.00 WIB, seorang laki-laki melaporkan empat temannya belum pulang. Pencarian para korban hilang, kata Syarif, dilakukan bersamaan dengan proses pendinginan kebakaran. Sebab area kebakaran belum padam seluruhnya. “Kita laukan simultan:penyisiran, pencarian korban, dan pendinginan,” ungkap Syarif.

Pada hari Rabu (15/1) malam ada sembilan orang yang berhasil dievakuasi menggunakan bronto skylift. Petugas dari luar gedung menggunakan bronto skylift. Mereka diturunkan bergiliran, dua-dua. Mereka langsung diberi bantuan oksigen dari PMI dan langsung pulang.

Sementara itu, terkait korban kebakaranKemayoran Gempol, Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, menandaskan bahwa semua pengungsi tertangani dengan baik. Kebutuhan mereka dipenuhi petugas. “Kami mempersiapkan segala bentuk bantuan untuk kebutuhan pengungsi,” jelas Arifin.

Arifin menuturkan, pemerintah juga telah menyediakan dapur umum bagi penyintas. Selain itu, terdapat bantuan beras, minyak, mi instan, pakaian, selimut, dan sabun. Selanjutnya telahdisiapkan pula air bersih, MCK mobile. Kebakaran rumah di Kemayoran Gempol Rabu (15/1) pagi pukul 08.30. area yang terbakar 500 meter di daerah padat. Jumlah pengungsi mencapai 119 orang.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka, Antara

Tag Terkait:

Bagikan: