Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencari Suaka l UNHCR Harus Berperan Aktif

Pemprov DKI Telah Hentikan Bantuan Logistik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Peran aktif UNHCR sangat diperlukan terlebih setelah bantuan logistik dari Pemprov DKI Jakarta dihentikan mulai tanggal 1 Agustus 2019.

JAKARTA - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, meminta peran aktif dari United Nation High Comission for Refugees (UNHCR), dalam menangani para pencari suaka yang ditampung di eks lahan Kodim Kalideres, Jakarta Barat.

Peran aktif UNHCR sangat diperlukan terlebih setelah bantuan logistik dari Pemprov DKI Jakarta dihentikan mulai tanggal 1 Agustus 2019.

"Kita berharap UNHCR lebih aktif karena ini kan sebenarnya tanggung jawab mereka," ujar Irmansyah saat ditemui di lokasi penampungan pencari suaka di Kalideres, Jakarta, Kamis (1/8).

Lebih lanjut, menurut dia, Dinas Sosial terus membangun komunikasi dengan UNHCR terkait penanganan pencari suaka, seperti permasalahan pendataan jumlah pasti para pengungsi.

"Mereka (UNHCR) sekarang ikut turun membantu melakukan pendataan untuk mengecek mana saja yang tanda kutip tidak berhak berada di sini," kata Irmansyah.

"Bantuan kita kan dasarnya kemanusiaan bukan suatu kewajiban, karena kita lihat kondisi mereka di lapangan membutuhkan itu dan berdasarkan keputusan Pak Gubernur," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, saat ditemui di lokasi penampungan pencari suaka di Kalideres, Jakarta, Kamis.

Dinas Sosial, menurut dia, juga harus mengutamakan kepentingan warga DKI Jakarta yang membutuhkan bantuan jika terjadi bencana. Meski sudah tidak mengirimkan bantuan logistik, namun para pencari suaka tetap masih dapat menempati lokasi penampungan sementara dan mendapatkan suplai air bersih.

Saat ini pemberian bantuan logistik kepada para pencari suaka diserahkan kepada UNHCR selama satu minggu ke depan hingga tanggal 7 Agustus 2019. "Tetap kita yang kelola tapi dukungan dari UNHCR selama satu pekan ke depan sampai tanggal 7 Agustus," kata Irmansyah.

Selain itu, Irmansyah mempersilakan masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada para pencari suaka di lokasi penampungan eks lahan Kodim Kalideres, Jakarta Barat. Namun dia mengingatkan kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan agar berkoordinasi dengan petugas yang berada di lokasi penampungan sementara pencari suaka.

"Jangan langsung diberikan. Berikan melalui petugas di sini supaya lebih tertib," kata Irmansyah. Dikhawatirkan apabila tidak berkoordinasi dengan petugas yang berjaga bisa menimbulkan keributan antarpara pengungsi.

"Kalau tidak khawatirnya akan berebut karena orang bantu paling jumlahnya seratus padahal di sini ada seribu orang," ujarnya.

Masalah Kebersihan

Petugas kebersihan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat, mengeluhkan sikap sebagian pencari suaka yang berada di pengungsian eks lahan Kodim, Kalideres, dalam menjaga kebersihan.

Meski sudah diberikan imbauan, namun para pencari suaka masih tetap kedapatan membuang sampah di sembarang tempat sehingga menyulitkan petugas untuk membersihkannya.

"Padahal sudah kita tempel imbauan di setiap pintu. Cuma ya begitu, karena mungkin kita kendala bahasa. Kita harus sabar lah," kata Ikhwan, petugas kebersihan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat saat ditemui di lokasi pengungsian, Kamis.

Dalam sehari, menurut Ikhwan, petugas kebersihan tiga kali mengangkut sampah dari lokasi penampungan. Rata-rata volume sampah yang diangkut bisa mencapai 20 hingga 30 meter kubik per hari.

Sampah yang dihasilkan para pengungsi kebanyakan merupakan sisa boks makanan, botol air mineral, hingga plastik keresek. "Kalau malam terpaksa kita tungguin karena mereka kan setiap dapat jatah makan tidak langsung di makan," kata dia.

Tak jarang para petugas kebersihan pun harus bekerja hingga malam untuk mengangkut semua sampah dari lokasi pengungsian para pencari suaka. "Kadang petugas juga harus kerja sampai malam padahal sudah lewat jam kerjanya," ujarnya. Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top