
Pemprov DKI Imbau Warga Hindari Sisi Timur Jalan Raya Bogor Pekan Depan, Ternyata karena Hal Ini
Pekerjaan pemasangan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Foto: antara fotoJAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menghindari sisi timur ruas Jalan Raya Bogor khususnya setelah simpang Pasar Rebo mulai 18 Januari karena akan dilakukan rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan di Jakarta, Minggu (12/1), menyatakan rekayasa lalu lintas (lalin) dilakukan karena adanya pekerjaan pemasangan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di lokasi itu.
Karena itu, Syafrin mengimbau para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan.
- Baca Juga: Janji-janji Kampanye Tetap Bisa Jalan
- Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemkot Jaksel Siapkan Pasar Murah
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata dia.
Syafrin menuturkan terdapat lima pit atau titik galian yang akan dikerjakan secara bertahap. Karena itu, guna menunjang pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pekerjaan.
Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan lajur atau lebar jalan sepanjang area kerja. "Akan dilakukan penutupan 'plat deck' secara situasional ketika lalu lintas padat,” ujar Syafrin.
Rekayasa lalu lintas yang dilakukan, yakni tahap 1 meliputi pekerjaan penyambungan pit 4 ke pit 5 pada 18-31 Januari 2025.
Lalu tahap 2 meliputi pekerjaan penyambungan pit 4 ke pit 3 pada 1-14 Februari 2025, setelah pit 5 selesai.
Selanjutnya, tahap 3 meliputi pekerjaan penyambungan pit 2 ke pit 1 pada 15-28 Februari 2025, setelah pit 4 dan pit 3 selesai.
Kemudian, tahap 4 meliputi pekerjaan penyambungan pit 2 (dua) ke pit 3 (tiga) pada 1-14 Maret 2025, setelah pit 1 (satu) selesai.
Terakhir, tanggal 15 Maret hingga 11 April 2025 pekerjaan perbaikan dan penyelesaian (finishing) galian.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Sriyono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tangani Perubahan Iklim, KLH Indonesia-Kanada Bahas Potensi Karbon Biru
- 2 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 3 Klasemen Liga 1 Usai Persebaya Menang 1-0 atas PSBS Biak
- 4 Ombudsman Perjuangkan Gaji ke-13 dan THR 663 Guru
- 5 Malaysia Akan Lakukan Penyelidikan Internal Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Tanjung Rhu