![Pemprov DKI Cemaskan Kebocoran Data](https://koran-jakarta.com/images/article/pemprov-dki-cemaskan-kebocoran-data-240701221822.jpg)
Pemprov DKI Cemaskan Kebocoran Data
![Pemprov DKI Cemaskan Kebocoran Data](https://koran-jakarta.com/images/article/pemprov-dki-cemaskan-kebocoran-data-240701221822.jpg)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
"Ransomware ini pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0. Jadi memang ransomware ini dikembangkan terus. Ini yang terbaru dari sample setelah dilakukan forensik," Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI Hinsa Siburian.
Hinsa menyebutkan bahwa pemerintah melalui koordinasi lintas lembaga antar Kementerian Kominfo, BSSN, Cyber Crime Polri dan Telkom Sigma saat ini terus menelusuri serangan siber tersebut. Langkah penanganan berupa investigasi dan digital forensik terus dilakukan dengan upaya maksimal agar serangan siber tersebut dapat diatasi.
Ransomware adalah varian malware berbahaya yang digunakan oleh peretas untuk mengunci akses ke data korban dan meminta uang tebusan untuk pemulihannya. Serangan ransomware di Indonesia tidak hanya menginfeksi komputer, tetapi juga menargetkan perangkat seluler dan Internet of Things.
Salah satu cara ransomware menyusup melalui pencurian data pribadi lewat email atau phising email. Setelah berhasil melakukan phishing, peretas mendapat akses ke jaringan internal. Dia lalu mengenkripsi data penting. Kemudian menguncinya minta korban untuk membayar uang tebusan.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya