Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Siber

Pemprov DKI Cemaskan Kebocoran Data

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7).

A   A   A   Pengaturan Font

“Saya ingin rapatkan bersama pejabat-pejabat yang menangani data. Ini termasuk juga untuk mengundang lintas sektoral ke Badan Pertanahan Nasional yang memiliki sistem baru," jelas Heru.

JAKARTA - Berita peretasan data nasional mulai mencemaskan Pemprov Jakarta. Untuk itu, Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, akan mengumpulkan jajarannya yang menangani data untuk memastikan keseluruhan data Pemerintah Provinsi Jakarta aman.

Hal ini dikatakan Heru terkait gangguan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang menyebabkan terganggunya sejumlah layanan masyarakat sejak 20 Juni. "Saya ingin rapatkan bersama pejabat-pejabat yang menangani data. Ini termasuk juga untuk mengundang lintas sektoral ke Badan Pertanahan Nasional yang memiliki sistem baru," jelas Heru.

Dia mengatakan ini, usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7). Dalam rapat tersebut dia juga akan mengundang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Heru menyebutkan, Pemprov juga sudah mengundang Dukcapil untuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) terkait pembahasan keamanan data di Jakarta. "Saya sudah mengundang Dukcapil Jabotabek," tandasnya. Menurutnya, Dirjen Dukcapil juga akan membahasnya. Dia berharap semua data masih aman.

Sebelumnya, Pemerintah menyebutkan gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang menyebabkan terganggunya sejumlah layanan masyarakat sejak 20 Juni akibat adanya serangan siber ransomware bernama Braincipher.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top